Bank Kalsel terus berupaya melakukan inovasi, bukan hanya dalam sektor pelayanan keuangan bagi nasabah, tetapi juga sektor sosial sebagai upaya membangun kepedulian warga Kalsel terhadap sesama.
Salah satu upaya menggelorakan kepedulain sosial tersebut, bank milik pemerintah daerah tersebut, menyiapkan aplikasi bantuan sosial dampak COVID-19 bagi duafa melalui UPZ Bank Kalsel.
Upaya tersebut, menyikapi situasi perkembangan COVID-19 di Kalsel yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, termasuk perekonomian di banua Kalimantan Selatan.
Banyak pekerja kantoran yang harus bekerja dari rumah, sebagai upaya memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut. bahaya penularan virus covid-19.
Namun, bagi sebagian orang khususnya dhuafa dan pekerja informal seperti tukang becak, tukang sapu, mereka terpaksa harus tetap bekerja di luar rumah.
Keterbatasan ekonomi membuat mereka terpaksa berjuang mencari nafkah di jalan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebagai upaya mendukung warga tersebut, maka UPZ Bank Kalsel menghimpun bantuan untuk membantu kebutuhan konsumsi para dhuafa dan keluarganya agar tidak kelaparan di tengah pandemi COVID-19.
Bantuan yang telah didistribusukan BAZNAS Kalsel beberapa waktu lalu, antara lain paket logistik makanan bergizi dan uang tunai sebesar Rp11.000.000, untuk masyarakat berstatus positif COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di tempat karantina Ambulung Banjarbaru.
Ambulung merupakan salah satu tempat karantina yang disediakan untuk merawat pasien positif COVID-19.
Sebanyak 11 Kepala Keluarga menerima bantuan merupakan pasien terinfeksi Covid-19 yang merupakan tulang punggung keluarga.
Para kepala keluarga tersebut tergolong masyarakat menengah kebawah, hal tersebut tentu akan sangat berdampak terhadap perekonomian keluarga.
BAZNAS Kalsel melalui Tim Layanan Aktif nya berharap dengan sedikit bantuan yang ada dapat meringankan beban perekonomian keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Salah satu upaya menggelorakan kepedulain sosial tersebut, bank milik pemerintah daerah tersebut, menyiapkan aplikasi bantuan sosial dampak COVID-19 bagi duafa melalui UPZ Bank Kalsel.
Upaya tersebut, menyikapi situasi perkembangan COVID-19 di Kalsel yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, termasuk perekonomian di banua Kalimantan Selatan.
Banyak pekerja kantoran yang harus bekerja dari rumah, sebagai upaya memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut. bahaya penularan virus covid-19.
Namun, bagi sebagian orang khususnya dhuafa dan pekerja informal seperti tukang becak, tukang sapu, mereka terpaksa harus tetap bekerja di luar rumah.
Keterbatasan ekonomi membuat mereka terpaksa berjuang mencari nafkah di jalan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sebagai upaya mendukung warga tersebut, maka UPZ Bank Kalsel menghimpun bantuan untuk membantu kebutuhan konsumsi para dhuafa dan keluarganya agar tidak kelaparan di tengah pandemi COVID-19.
Bantuan yang telah didistribusukan BAZNAS Kalsel beberapa waktu lalu, antara lain paket logistik makanan bergizi dan uang tunai sebesar Rp11.000.000, untuk masyarakat berstatus positif COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di tempat karantina Ambulung Banjarbaru.
Ambulung merupakan salah satu tempat karantina yang disediakan untuk merawat pasien positif COVID-19.
Sebanyak 11 Kepala Keluarga menerima bantuan merupakan pasien terinfeksi Covid-19 yang merupakan tulang punggung keluarga.
Para kepala keluarga tersebut tergolong masyarakat menengah kebawah, hal tersebut tentu akan sangat berdampak terhadap perekonomian keluarga.
BAZNAS Kalsel melalui Tim Layanan Aktif nya berharap dengan sedikit bantuan yang ada dapat meringankan beban perekonomian keluarga.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020