PT Adaro Indonesia menyerahkan bantuan dua unit alat Ventilator ke RSUD Pambalah Batung Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)
Penyerahan alat untuk penyembuhan pasien COVID-19 ini diterimakan langsung oleh Ketua Gugus tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten HSU H Abdul Wahid HK didampingi Direktur RSUD Pambalah Batung dr Moch Yandi Friyandi di halaman RSUD setempat. Jumat (24/7/2020)
Bupati HSU H Abdul Wahid HK bersyukur untuk kesekian kalinya bantuan diberikan oleh PT Adaro Indonesia kepada GTPP Kabupaten HSU guna penanganan COVID -19.
"Terimakasih atas dukungan PT Adaro Indonesia bersama-sama dengan Pemkab HSU dan GTPP menekan dan mencegah covid 19 khususnya di Kabupaten hulu Sungai Utara," ujar Wahid.
Wahid mengatakan, untuk Kabupaten HSau sudah terjadi sebanyak 207 kasus positif COVID 19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 95 orang, kemudian kasus meninggal dunia 11 orang sedangkan pasien masih dalam perawatan sebanyak 101 orang.
"Semoga dengan adanya bantuan alat Ventilator dari PT Adaro semakin banyak pasien COVID 19 yang bisa disembuhkan," tandas Wahid.
Perwakilan PT Adaro Indonesia Aden Wahyu JK serahkan bantuan dua unit alat Ventilator kepada Bupati HSU H Abdul Wahid di halaman RSUD Pambalah Bantung Amuntai, Jum'at. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)
Wahid menegaskan upaya maksimal sudah dilakukan Pemkab bersama GTPP COVID 19 HSU untuk memutus penyebaran COVID 19, namun jika masih ada masyarakat yang terjangkit virus lebih disebabkan kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID 19.
Perwakilan PT Adaro Indonesia Aden Wahyu JK mengharapkan agar bantuan dua unit Ventilator type Covent-20 dari CSR PT Adaro ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam upaya penyembuhan pasien COVID-19 khususnya yang di rawat di RSUD Pambalah Batung Amuntai.
. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)
"Sebelumnya PT Adaro sudah menyalurkan bantuan ribuan masker dan Alat Pelindung Diri kepada GTPP COVID 19 Kabupaten HSU sebagai wujud kepedulian kami terhadap upaya percepatan penyebaran COVID 19," katanya.
