Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan (Kadiskopdag) Tanah Laut, Kalimantan Selatan Syahrian Nurdin mengatakan,  pasar dan kios yang dibangun di Kecamatan Jorong tersebut memiliki 197 bak dan 34 kios. 

"Untuk  bak sendiri sudah terisi 160 pedagang,"ujar Syahrian Nurdin, di acara peresmian Pasar Jorong, Kamis (23/7).

Syahrian menegaskan, para pedagang tidak dipungut biaya apapun dalam berjualan di pasar tersebut. 

Pedagang, sebut dia,  hanya diminta membayar retribusi sebesar Rp 8 ribu  perbulan untuk pendapatan daerah. 

Dia meminta,  masyarakat untuk melaporkan kepada pemerintah daerah jika nanti sewaktu-waktu terjadi pungutan liar.

Sementara itu,  Bupati Tanah Laut H Sukamta mengatakan, tugas pemerintah adalah memfasilitasi dan mendorong masyarakat dalam menjalankan usahanya, salah satunya  diwujudkan dalam pembangunan Pasar Jorong. 

Terlebih pasar tersebut dibangun dengan uang negara,  maka sudah selayaknya digunakan untuk masyarakat agar para pedagang nyaman dalam berjualan.

Sukamta meminta, kepada  para pedagang untuk membentuk organisasi agar lebih memudahkan pemerintah dalam melakukan pembinaan. 

Hal itu, papar dia, seiring dengan adanya program pemerintah daerah dalam membantu permodalan para pedagang seperti program Gapura Karomah maupun Bunga nol persen.

"Sampai hari ini kami (pemerintah daerah) sudah menyalurkan Rp6,8 miliar untuk pinjaman," terangnya.

Turut hadir di acara itu Ketua DPRD Tanah Laut Muslimin, Asisten Bidang Ekobangkesra Tanah Laut Ahmad Hairin, Kepala Dinas Perhubungan Tanah Laut Gentry, Camat Jorong Alfan Rosidi Anwar.
Bupati Tanah Laut H Sukamta meresmikan Pasar Jorong, Kamis (23/7).Foto:Antaranews Kalsel/Humas Tanah Laut.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020