Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah mengharapkan, penerangan listrik dari Perusahan Listrik Negara (PLN) tetap terjaga selama bulan Ramadhan 1435 Hijriah.


"Penerangan listrik dari PLN itu perlu, guna menunjang kelancaran umat Islam melaksanakan ibadah selama Ramadhan, seperti saat mau berbuka puasa, shalat tarawih dan mau makan sahur," ujarnya di Banjarmasin, Senin.

"Sebab kalau misalnya kaum muslimin sedang melaksanakan shalat tarwih tiba-tiba lampu listrik padam dalam waktu yang cukup lama. Hal itu bisa mengganggu kekhusukan dalam melaksanakan shalat malam tersebut," lanjutnya.

Begitu pula misalnya saat kaum muslimin mau berbuka puasa atau waktu akan makan sahur, tiba-tiba lampu listrik padam. Keadaan tersebut juga akan cukup mengganggu.

Karena itu, pensiunan perwira menengah TNI-AD tersebut menyarankan, PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) agar mensiagakan semua pembangkit listrik yang ada.

Selain itu, kalau perlu pula menyediakan mesin pembangkit cadangan sebagai antisipasi atas berbagai kemungkinan yang terjadi agar penerangan listrik dari PLN tetap terjaga, sarannya.

"Kalaupun ada jadwal pemadaman karena kerusakan atau perbaikan salah satu pembangkit, agar memberitahukan terlebih dahulu, supaya masyarakat/pelanggan juga bisa melakukan antisipasi," demikian Nasib Alamsyah.

Pada kesempatan terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalseltenga Mursalin menyatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin menjaga agar tidak ada pemadaman permanen selama Ramadhan 1435 H.

"Sesuai tuga dan fungsi kami, kami akan berusaha maksimal menjaga agar lampu listrik tetap menyala, sehingga kenyamanan konsumen/pelanggar tidak terganggu," ujarnya.

"Oleh sebab itu, setiap ada gangguan, baik pada pembangkit maupun jaringan yang dikarenakan faktor alam, kami segera melakukan pengecekan dan perbaikan," demikian Mursalin.

Sebelumnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa kelistrkan itu melaksanakan program "Visit Journalist" bagi wartawan di dua provinsi bertetangga tersebut, untuk melihat keadaan pembangkit terbesar pada PT PLN Kalselteng.

Pembangkit terbesar PT PLN Kalselteng tersebut saat ini Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel, sekitar 125 kilometer timur Banjarmasin, dengan daya terpasang 4 X 65 mega watt (MW).

Kemudian Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Riam Kanan di Kabupaten Banjar, Kalsel, sekitar 70 kilometer utara Banjarmasin, yang dibangun sekitar tahun 1970-an, dengan daya terpasang 3 X 10 MW./e

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014