Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut (Setda Tala), Kalimantan Selatan membuat inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam bentuk aplikasi e-marketplace Sistem Order Semua Instansi Lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (SosiaLita). 

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Ayu Roswyda mengatakan, pihaknya mencoba menerjemahkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut, khususnya pada pengembangan perekonomian.

Salah satu pengembangan itu, menurut Ayu,  menjadikan industri kecil menengah (IKM) sebagai salah satu penyedia dalam pengadaan barang dan jasa sesuai dengan aturan pengadaan barang dan jasa yang tidak hanya dari APBD saja,  namun juga pada APBDes.

"Nantinya aplikasi ini juga bisa dipakai oleh BLUD dan BUMD yang pada akhirnya akan menjadi marketplace yang mengambil dari pasar biasa menjadi pasar elektronik,  hingga pada akhirnya bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah untuk Kabupaten Tanah Laut," terangnya pada ekspos dasar aturan pengadaan barang dan jasa SosiaLita, di Ruang Barakat Setda Tala, Rabu (8/7).

Dia menjelaskan, aplikasi tersebut sama hal nya seperti berbelanja online saja. 

"Tidak ada pejabat pengadaan, hanya pejabat pembuat komitmen (PPK), penyedia dan bendahara,"ungkap Ayu.

Sementara, Bupati Tanah Laut H Sukamta menginginkan adanya upaya-upaya untuk membangun perekonomian di Kabupaten Tanah Laut, seperti menghidupkan perekonomian para pengrajin sasirangan di daerah itu.

Dirinya pun mengajak para aparatur sipil negara (ASN) dilingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut untuk menggunakan sasirangan khas setempat sebagai upaya memajukan ekonomi para pengrajin sasirangan.

Lebih lanjut dia mengemukakan, pihaknya juga telah meluncurkan Gapura Karomah menjadi salah satu kebijakan ekonomi pemerintah daerah.

"Ada sebuah ruang kosong yang tidak dilayani oleh bank konvensional. Alhamdulillah Gapura Karomah juga sudah menunjukkan kinerja yang sangat baik," terangnya.

Sukamta meyakini IKM di Bumi Tuntung Pandang  akan produktif dan mampu menyerap belanja pemerintah dengan hadirnya program aplikasi SosiaLita tersebut. 

Selain itu,  dengan adanya program Sosialita, dia meyakini IKM di Tanah Laut menjadi taat pada peraturan perundang-undangan.

"Artinya multiplayer efek kegiatan ini diharapkan benar-benar terjadi peningkatan usaha IKM dan peningkatan penerimaan daerah tanpa membebani rakyat," ujarnya.

Bahkan, Sukamta  mengatakan, ditBantu pengembangan perekonomian IKM, Setda Tala gunakan aplikasi SosiaLita 

Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut (Setda Tala), Kalimantan Selatan membuat inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam bentuk aplikasi e-marketplace Sistem Order Semua Instansi Lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (SosiaLita). 

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Ayu Roswyda mengatakan, pihaknya mencoba menerjemahkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut, khususnya pada pengembangan perekonomian.

Salah satu pengembangan itu, menurut Ayu,  menjadikan industri kecil menengah (IKM) sebagai salah satu penyedia dalam pengadaan barang dan jasa sesuai dengan aturan pengadaan barang dan jasa yang tidak hanya dari APBD saja,  namun juga pada APBDes.

"Nantinya aplikasi ini juga bisa dipakai oleh BLUD dan BUMD yang pada akhirnya akan menjadi marketplace yang mengambil dari pasar biasa menjadi pasar elektronik,  hingga pada akhirnya bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah untuk Kabupaten Tanah Laut," terangnya pada ekspos dasar aturan pengadaan barang dan jasa SosiaLita, di Ruang Barakat Setda Tala, Rabu (8/7).

Dia menjelaskan,   aplikasi tersebut sama hal nya seperti berbelanja online saja. 

"Tidak ada pejabat pengadaan, hanya pejabat pembuat komitmen (PPK), penyedia dan bendahara,"ungkap Ayu.

Sementara, Bupati Tanah Laut H Sukamta menginginkan adanya upaya-upaya untuk membangun perekonomian di Kabupaten Tanah Laut, seperti menghidupkan perekonomian para pengrajin sasirangan di daerah itu.

Sukamta mengajak para aparatur sipil negara (ASN) dilingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut untuk menggunakan sasirangan khas setempat sebagai upaya memajukan ekonomi para pengrajin sasirangan.

Seiring dengan itu, sebut dia, pihaknya juga telah meluncurkan Gapura Karomah menjadi salah satu kebijakan ekonomi pemerintah daerah.

"Ada sebuah ruang kosong yang tidak dilayani oleh bank konvensional. Alhamdulillah Gapura Karomah juga sudah menunjukkan kinerja yang sangat baik," terangnya.

Sukamta meyakini IKM di Bumi Tuntung Pandang  akan produktif dan mampu menyerap belanja pemerintah dengan hadirnya program aplikasi SosiaLita tersebut. 

Selain itu,  dengan adanya program Sosialita, dia meyakini IKM di Tanah Laut menjadi taat pada peraturan perundang-undangan.

"Artinya multiplayer efek kegiatan ini diharapkan benar-benar terjadi peningkatan usaha IKM dan peningkatan penerimaan daerah tanpa membebani rakyat," ujarnya.

Bahkan, Sukamta  mengatakan, ditengah Pandemi COVID-19 saat ini, ekonomi Tanah Laut masih bagus,  terbukti dengan target laba BPR yang terlampaui dari target semester pertama.

Pewarta: Arianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020