Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan kesulitan untuk membangun infrastruktur karena letak geografis dan akses jalan yang kurang memadai.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kotabaru Irhami didampingi wakil Bupati Rudy Suryana, pada laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ), pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Kotabaru, beberapa waktu lalu.

Kondisi tersebut, kata dia, membuat daerah kaya sumber daya alam ini juga kesulitan untuk bisa mewujudkan kondisi perekonomoan yang dinamis.

"Belum tersedianya infrastruktur dan akses jalan yang memadai, membuat biaya ekonomi masyarakat menjadi cukup tinggi," katanya.

Namun demikian, kata dia, dengan kondisi yang seperti tersebut diatas, kini Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kotabaru nilainya relatif besar dibanding beberapa daerah lainnya di Kalsel.

Pertumbuhan ekonomi daerah ini, tambah Irhamni, pada 2009 dari sektor pertambangan adalah 5,36 persen, mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar 6,20 persen.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi  tanpa sub sektor pertambangan pada tahun 2009 mengalami peningkatan mencapai 6,22 persen, lebih tinggi dari tahun 2008 sebesar 5,86 persen.

Sektor pertambangan tahun ini juga mengalami perlambatan yaitu hanya menorehkan pertumbuhan sebesar 2,20 persen atau 5,27 persen.

Hal ini dikarenakan, krisis  global yang berakibat turunya permintaan pasar dunia terhadap bahan bakar energi.(hms/B)

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011