Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meminta masyarakat menghindari pemakaian maupun penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya apa pun jenisnya sehingga terhindar dari sanksi hukum.

"Kami minta masyarakat menghindari narkoba, apapun jenisnya. Jangan pernah mencoba karena jika sudah merasakan apalagi ketagihan maka sangat susah untuk melepaskan," ujarnya di Banjarbaru, Ahad. 

Pernyataan itu disampaikan wali kota terkait peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 dengan tema "Hidup 100 persen di era New Normal sadar, sehat, produktif dan bahagia tanpa narkoba.

Selain permintaan kepada masyarakat agar menjauhi narkoba, wali kota juga tegas menekankan seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru dan pegawai lainnya jangan sampai terlibat kasus narkoba. 

"Seluruh ASN dan pegawai lain, jangan sampai terlibat pemakaian maupun penyalahgunaan narkoba karena sanksi hukumnya tegas sesuai aturan dan ketentuan kepegawaian bisa dipecat," ucapnya. 

Sebelumnya, wali kota bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Banjarbaru mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 di Kantor BNN Jakarta, Jumat (26/6).

Peringatan HANI 2020 dilakukan secara virtual diikuti Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua DPR RI beserta pegiat anti narkotika dan disaksikan wali kota di ruang tamu wali kota. 

Selain anggota Forkopimda terdiri dari Kapolres, Dandim 1006/Mtp, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri, juga unsur pimpinan DPRD, turut hadir Pelaksana Tugas Kepala BNNK Banjarbaru yakni Kompol Yanto Suparwito.

"Kami mewakili seluruh unsur di BNN Banjarbaru mendorong agar tema HANI benar-benar melembaga di masyarakat. Hidup sehat produktif tanpa narkoba, selain sehat juga kita akan bahagia," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020