Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, menanggapi serius upaya penanganan dan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Bumi Sanggam julukan kabupaten setempat.

Ketua DPRD Balangan, Ahsani Fauzan bahkan meminta Pemerintah Kabupaten Balangan, agar sejak dini mengantisipasi terjadinya karhutla di wilayah yang dinilai rawan.

"Saya harap lebih serius dalam penanganan karhutla. Seperti yang kita ketahui, karhutla memiliki dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat dan lingkungan," ujarnya.

Menurut dia, daerah yang rawan dan sering terjadi karhutla di tahun-tahun sebelumnya, bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan.

"Tentunya pemkab beserta instansi terkait lainnya sudah tahu wilayah mana saja yang rawan dan terkendala dalam penanganannya," ucap Fauzan.

Hal ini perlu dipetakan dengan baik, sehingga memudahkan dalam penanganannya di wilayah tersebut apabila terjadi kebakaran. Bahkan jika diperlukan, agar ditingkatkan langkah-langkah pencegahan sehingga tidak terjadi kebakaran.

Ia mengatakan, penanganan karhutla tanggungjawab bersama, dengan melibatkan semua pihak, baik pemerintah kabupaten, pihak perusahaan, hingga tingkat desa bahkan elemen masyarakat itu sendiri, untuk bersama-sama menjaga wilayahnya, agar tidak terjadi karhutla.

"Saya yakin jika seluruh elemen masyarakat, saling bahu-membahu dan bekerja sama menjaga, maka tingkat terjadinya karhutla akan dapat diminimalisir, sehingga tidak berdampak pada kerusakan lingkungan dan kesehatan," pungkasnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020