Dandim 1002/Barabai Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin melalui Plh Perwira seksi teritorial Kapten Inf Moh Alip Suroso menyampaikan, pihaknya senantiasa mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
"Wujud Kepedulian TNI AD terhadap perekonomian, pihaknya melaksanakan ketahanan pangan melalui demplot padi di desa Cukan Lipai kecamatan BAS," katanya saat menerima kunjungan dari tim pengawasan dan pengendalian Staf Teritorial Kodam VI/Mulawarman Letkol Inf Baharudin Pabandya, Rabu (24/6).
Menurutnya, pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi Bangsa Indonesia, mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama.
Seperti yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan.
Dalam Undang-undang tersebut disebutkan, pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan terkait pangan.
"Tak hanya demplot padi seluas 1 hektare jenis padi Mikongga, kodim 1002/Barabai juga melaksanakan budidaya ikan Nila, lele di karamba, Grenn House dan budidaya tanaman Holitukultura yaitu cabe dan tomat," tukasnya.
Kegiatan ketahanan pangan ini diterangkannya merupakan salah satu upaya untuk membantu program pemerintah.
"tujuannya yaitu, untuk meningkatkan pencapaian hak atas pangan, meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan ketahanan pangan Nasional dan lokal.
Selain itu juga guna meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar tersediannya logistik wilayah sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan pertahanan Negara.
Sedangkan sasaran yang akan dicapai melalui program ketahan pahan ini ditambahkannya adalah untuk meningkatnya kemampuan Babinsa dalam melaksanakan tugas-tugas berkaitan dengan bidang pertanian.
"Yaitu dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan dan meningkatnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat guna mendukung tugas pokok TNI AD," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Wujud Kepedulian TNI AD terhadap perekonomian, pihaknya melaksanakan ketahanan pangan melalui demplot padi di desa Cukan Lipai kecamatan BAS," katanya saat menerima kunjungan dari tim pengawasan dan pengendalian Staf Teritorial Kodam VI/Mulawarman Letkol Inf Baharudin Pabandya, Rabu (24/6).
Menurutnya, pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi Bangsa Indonesia, mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama.
Seperti yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan.
Dalam Undang-undang tersebut disebutkan, pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan terkait pangan.
"Tak hanya demplot padi seluas 1 hektare jenis padi Mikongga, kodim 1002/Barabai juga melaksanakan budidaya ikan Nila, lele di karamba, Grenn House dan budidaya tanaman Holitukultura yaitu cabe dan tomat," tukasnya.
Kegiatan ketahanan pangan ini diterangkannya merupakan salah satu upaya untuk membantu program pemerintah.
"tujuannya yaitu, untuk meningkatkan pencapaian hak atas pangan, meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan ketahanan pangan Nasional dan lokal.
Selain itu juga guna meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar tersediannya logistik wilayah sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan pertahanan Negara.
Sedangkan sasaran yang akan dicapai melalui program ketahan pahan ini ditambahkannya adalah untuk meningkatnya kemampuan Babinsa dalam melaksanakan tugas-tugas berkaitan dengan bidang pertanian.
"Yaitu dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan dan meningkatnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat guna mendukung tugas pokok TNI AD," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020