Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) DR (HC) H Supian HK SH MH meminta peningkatan percepatan penanganan wabah virus Corona atau COVID-19 di provinsinya tersebut.

"Permintaan itu saat menyerahkan kembali bantuan alat pelindung diri (APD) kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Tabalong di Tanjung (236 kilometer utara Banjarmasin), Rabu siang" ujar Kasubbag Kehumasan Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Deddy Noriadi yang menyertai Ketua Dewannya tersebut.

Bantuan APD dari Supian HK tersebut merupakan yang ketiga kalinya kepada Pemkab Tabalong yang diterima Bupati setempat, Drs H Anang Syakhfiani MSi bersama Wakilnya Drs H Mawardi MSi.

Menurut Supian HK yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel itu, pemberian bantuan APD tersebut salah satu upaya mendukung percepatan penanganan COVID-19 yang juga melanda "banua" atau provinsinya.

"Bantuan APD berupa pakaian pelindung, masker serta 'handsanitizer' (cairan pembersih tangan) dan tisu basah antiseptik tersebut untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) COVID-19 di daerah," kutip Juru Bicara (Jubir) Setwan Kalsel.

Ia berharap, APD yang dia serahkan minimal dapat membantu petugas yang menangani COVID-19, baik tenaga medis (para dokter) maupun paramedis (perawat) dan petugas lain yang tergabung dalam GTP2 virus Corona tersebut.

"Dengan bantuan APD tersebut kita juga berharap agar mereka yang menangani COVID-19  terlindungi dari infeksi virus yang berbahaya dan mematikan seseorang," tegas politikus senior Partai Golkar itu seperti dikutip Jubir Setwan Kalsel.

Namun secara berkelakar, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu berharap pula APD pemberiannya tersebut tidak sampai tergunakan petugas, dalam pengertian tak ada pasien COVID-19, kutip Deddy.

Dalam setiap kesempatan, termasuk saat menyerahkan bantuan APD ke Pemkab Tabalong, Ketua DPRD Kalsel selalu mengingat perlunya kesadaran masyarakat untuk
mematuhi anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan.

Sebagai contoh tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan mendesak, kalau harus keluar rumah harus memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, serta selalu menjaga jarak (social distancing) agar terhindar dari penularan virus Corona.

Sementara itu, Bupati Tabalong, H. Anang Syakfiani atas nama masyarakat, Pemkab serta GTP2 COVID-19 setempat menyampaikan terima kasih atas bantuan APD dari Ketua DPRD Kalsel. 

“Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat. Apalagi saat ini Tabalong ada penambahan sebanyak 25 orang yang terkonfirmasi positif Corona dan dua orang yang meninggal dunia," ungkap orang nomor satu di jajaran Pemkab tersebut.

"Penambahan pasien positif COVID-19 bukan tiba-tiba, namun dari hasil swab yang dilakukan dua minggu lalu. Dari sampel yang dikirim 31, yang positif 25," lanjut mantan Kabag Humas Sekretariat Pemkab Barito Kuala (Batola) itu. 

Ia menyatakan, pihaknya kini sedang gencar-gencarnya melaksanakan penerapan protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak.

"Dengan penerapan protokoler kesehatan tersebut, kita berharap mereka yang terdampak COVID-19 di daerah yang menggunakan motto Saraba Kawa itu semakin berkurang, hingga tidak ada samasekali lagi," demikian Anang kelahiran Murung Pudak, Tabalong tahun 1960 tersebut.
Ketua DPRD Kalsel H Supian HK (pakai topi) menyerahkan bantuan APD kepada UPT Puskesmas Babirik (185 kilometer utara Banjarmasin), Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Rabu 24 Juni 2020. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Kemudian pada hari yang sama (24/6), Ketua DPRD Kalsel tersebut kembali membantu APD kepada UPT Puskesmas Babirik HSU (sekitar 185 kilometer utara Banjarmasin), demikian Deddy Noriadi.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020