Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan, dokter Hj Rasyidah, menyampaikan adanya mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) diharapkan pasien-pasien yang akan datang nantinya akan lebih cepat diketahui status COVID-19.

Ia mengatakan, lebih cepat diketahui hasilnya apakah terkonfirmasi atau tidak, sehingga apabila memang terkonfirmasi positif maka waktu perawatan juga akan lebih cepat, dan pasien yang sebelumnya menjalani isolasi tidak harus menunggu lama untuk menunggu hasil Swab.

Baca juga: Sterilisasi telah dilakukan, IGD RSUD Kandangan dibuka kembali besok

"Sekitar satu minggu ini RSUD Kandangan telah punya mesin TCM untuk COVID-19 ini, merupakan salah satu alat untuk mengecek apakah pasien yang menjalani isolasi terkonfirmasi COVID-19 atau tidak," katanya.

Dijelaskan dia, pemeriksaan TCM ini dilakukan dengan menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge, tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus Corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus Corona.

Selama ini, TCM dipakai untuk pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus (HIV) maupun Tuberkolosis (TB), kemudian cartridgenya diupgrade menjadi khusus untuk COVID-19, guna melakukan pemeriksaan Swab terhadap pasien yang terindikasi COVID-19.

Baca juga: Video - Dua pasien positif COVID-19 HSS dari Bago Tanggul dan Baruh Kambang sembuh dan dipulangkan

Adapun untuk data terkini di gugus tugas COVID-19 di HSS, 55 orang terkonfirmasi positif, 41 orang di antaranya masih dalam perawatan, delapan orang sembuh, enam orang meninggal.

Jumlah Pasien Dalam Perawatan (PDP) sebanyak enam orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 15 orang, dan untuk perawatan pasien di wilayah HSS, selain di RSUD Kandangan juga dilakukan di RSUD Daha Sejahtera. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020