Pemerintah Kabupaten Kotabaru bersama Forkopimda yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 meresmikan pencanangan Kampung Tangguh Banua di Desa Megasari Kecamatan Pulau Laut Utara, Senin.

Kampung Tangguh Banua merupakan program Polri yang dilaksanakan di seluruh Indonesia dalam rangka membantu pemerintah sebagai upaya mendisplinkan masyarakat dalam menghambat penyebaran dan memutus rantai COVID-19.

Sebagai tindak lanjut atas program tersebut, Pemkab Kotabaru bersama Forkopimda setempat   mencanangkan Kampung Tangguh Banua Saijaan yang tersebar di 22 kecamatan.

Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengatakan, saat ini sudah ada 8 Kampung Tangguh Banua terbentuk di Kotabaru, dan nantinya semua akan mendapat giliran kunjungan dari Forkopimda untuk melihat keadaan dan kesiapannya.

Kampung Tangguh Banua ini lanjut dia, dapat menjadi contoh desa-desa lain sehingga semua desa di wilayah Kabupaten Kotabaru melakukan hal yang sama baik itu tangguh menjaga kesehatan, pencegahan COVID-19 dan harus tangguh perekonomian masyarakatnya.

Menurutnya, kekuatan kebersamaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia yang salah satunya diterapkan di Kampung Tangguh Banua ini, bertujuan menumbuhkan semangat penuh rasa sosial dan gotong royong untuk mencegah COVID-19.

Ditegaskan bupati, Kampung Tangguh Banua inilah sebagai wadah warga untuk mencegah COVID-19, semoga hal ini menjadi perhatian bagi desa lainnya.

"Saya berharap para kepala desa bersama warga agar dapat melakukan kegiatan gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, jadi bukan hanya fokus terhadap COVID-19 saja namun juga hal-hal lainnya," kata bupati.

Sementara Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin dalam keterangannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga lingkungan Desa Megasari yang mendukung program Kapolri, hingga terbentuknya Kampung Tangguh Banua ini.

"Hal ini sebagai partisipasi masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran dan pencegahan COVID-19, serta menjadi solusi diberbagai bidang ekonomi, sosial dan keamanan sehingga menjadi nilai dan semangat gotong royong," katanya.

Ditegaskannya, kita harus menyiapkan diri dan lingkungan menghadapi tatanan baru, dimana aktivitas masyarakat akan berlangsung seperti biasa, namun tetap mengikuti protokoler kesehatan secara ketat.

Usai peresmian, Bupati bersama Forkopimda memberikan bantuan rompi, paket sembako untuk pengurus dan warga kurang mampu yang terdampak pandemi COVID-19, kemudian turut pelepasan bibit ikan nila dan lele bersamaan pemberian bibit jagung.

Kemudian dilanjutkan meninjau fasilitas posko, gudang pangan (sembako), tempat karantina, dapur umum termasuk fasilitas kesehatan Kampung Tangguh Desa Megasari.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Kotabaru, Ketua DPRD Kotabaru, Sekdakab, Ketua KADIN, Ketua MUI, camat, kades, tokoh agama, perwakilan perusahan dan warga.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020