Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, membagikan paket sembako kepada penghuni panti asuhan dalam merayakan kelulusan ujian nasional.
Pembina OSIS SMAN 2 Banjarbaru, Nur Afiya di Banjarbaru, Selasa, mengatakan, pembagian paket sembako kepada penghuni panti asuhan merupakan kesepakatan seluruh siswa kelas 3 yang jumlahnya mencapai 232 orang.
"Seluruh siswa kelas 3 yang mengikuti UN sepakat menyumbang sebesar Rp25 ribu setiap siswa kemudian uang yang terkumpul dibelikan paket sembako dan dibagikan kepada penghuni panti asuhan," ujarnya.
Ia mengatakan, ada dua panti asuhan dan satu panti sosial yang dihuni orang lanjut usia yang dikunjungi dan menerima paket sembako dari siswa SMAN 2 yang seluruhnya lulus ujian nasional itu.
Dua panti asuhan yang penghuninya diberi paket sembako berisi telur, mie instan, gula, minyak goreng dan beras adalah Panti Asuhan Al Aqsa Palam dan PA Akhlakul Karimah Landasan Ulin.
"Panti sosial yang dihuni lansia di Kecamatan Liang Anggang juga dikunjungi ratusan siswa yang datang menggunakan bus maupun mobil pribadi dan sepeda motor," ujarnya.
Dia mengatakan, tujuan membagikan paket sembako kepada penghuni panti asuhan dan panti lansia adalah sebagai bentuk perhatian, sekaligus ungkapan syukur siswa yang berhasil lulus dalam ujian nasional.
"Tujuan lain adalah mengarahkan siswa melakukan perbuatan sosial dan positif membantu sesama sehingga tidak melakukan perbuatan kurang baik seperti konvoi di jalanan merayakan kelulusan," ujarnya.
Seluruh siswa SMAN 2 Banjarbaru yang jumlahnya sebanyak 232 siswa dinyatakan lulus ujian nasional sehingga menambah kesyukuran siswa atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan menengah atas itu.
"Direncanakan pembagian sembako bertepatan kelulusan ujian nasional akan menjadi agenda tahunan sekolah sehingga bisa mencegah siswa melakukan konvoi di jalan merayakan kelulusan," katanya.
Sementara itu, kelulusan siswa SMA sederajat di Banjarbaru secara keseluruhan mencapai 99,57 persen dari 2.809 siswa peserta ujian atau 2.796 peserta lulus dan 12 peserta tidak lulus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Pembina OSIS SMAN 2 Banjarbaru, Nur Afiya di Banjarbaru, Selasa, mengatakan, pembagian paket sembako kepada penghuni panti asuhan merupakan kesepakatan seluruh siswa kelas 3 yang jumlahnya mencapai 232 orang.
"Seluruh siswa kelas 3 yang mengikuti UN sepakat menyumbang sebesar Rp25 ribu setiap siswa kemudian uang yang terkumpul dibelikan paket sembako dan dibagikan kepada penghuni panti asuhan," ujarnya.
Ia mengatakan, ada dua panti asuhan dan satu panti sosial yang dihuni orang lanjut usia yang dikunjungi dan menerima paket sembako dari siswa SMAN 2 yang seluruhnya lulus ujian nasional itu.
Dua panti asuhan yang penghuninya diberi paket sembako berisi telur, mie instan, gula, minyak goreng dan beras adalah Panti Asuhan Al Aqsa Palam dan PA Akhlakul Karimah Landasan Ulin.
"Panti sosial yang dihuni lansia di Kecamatan Liang Anggang juga dikunjungi ratusan siswa yang datang menggunakan bus maupun mobil pribadi dan sepeda motor," ujarnya.
Dia mengatakan, tujuan membagikan paket sembako kepada penghuni panti asuhan dan panti lansia adalah sebagai bentuk perhatian, sekaligus ungkapan syukur siswa yang berhasil lulus dalam ujian nasional.
"Tujuan lain adalah mengarahkan siswa melakukan perbuatan sosial dan positif membantu sesama sehingga tidak melakukan perbuatan kurang baik seperti konvoi di jalanan merayakan kelulusan," ujarnya.
Seluruh siswa SMAN 2 Banjarbaru yang jumlahnya sebanyak 232 siswa dinyatakan lulus ujian nasional sehingga menambah kesyukuran siswa atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan menengah atas itu.
"Direncanakan pembagian sembako bertepatan kelulusan ujian nasional akan menjadi agenda tahunan sekolah sehingga bisa mencegah siswa melakukan konvoi di jalan merayakan kelulusan," katanya.
Sementara itu, kelulusan siswa SMA sederajat di Banjarbaru secara keseluruhan mencapai 99,57 persen dari 2.809 siswa peserta ujian atau 2.796 peserta lulus dan 12 peserta tidak lulus.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014