Fenomena alam hari ini kembali terjadi yaitu Gerhana Matahari akan melintasi sebagian langit Indonesia.

Masyarakat Hulu Sungai Tengah (HST)  tetap melaksanakan sholat gerhana matahari namun tetap menerapkan protokol kesehatan di Masjid Agung Barabai yang diikuti sekitar 75 orang, Minggu (21/6).

Sholat Gerhana Matahari dipimpin oleh imam H Abdul Muthalib dan sebagai Bilal yaitu Chairul Rahman serta Khotib KH Muhtar Dahlan.

Danramil 1002-06/Barabai Kapten Inf Moh Alip Suroso yang turut serta dalam pelaksanaan sholat gerhana menyampaikan, kegiatan tetap berpedoman dengan disiplin Protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.

Ia menjelaskan, sebelum memasuki masjid, para jama'ah diwajibkan dulu mencuci tangan kemudian dilakukan pengecekan suhu badan oleh petugas dari GTPP COVID-19 Kabupaten HST serta tiap jamaah wajib menggunakan masker.

"Selama pelaksanaan sholat gerhana matahari para jamaah tetap menjaga jarak dengan jamaah lainnya yaitu menempati atau mengikuti tanda yang ada di lantai masjid," katanya.

Sedangkan maksud dan tujuan dilaksanakan sholat gerhana matahari itu untuk memohon kepada Allah agar masyarakat HST diberikan keselamatan dan wabah Corona segera berakhir.

Sholat Gerhana Matahari ini diikuti oleh anggota Kodim 1002/Barabai, Polres HST, warga sekitar Masjid Agung dan hadir juga kepala Dinkes HST, Kepala Kementrian Agama HST dan anggota BPBD HST.
 
Pemeriksaan suhu tubuh sebelum pelaksanaan sholat gerhana di Masjid Agung Barabai (Antaranews Kalsel/M Taupik Rahman)

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020