Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan tetap melaksanakan kegiatan pentas seni dan budaya di tengah pandemi COVID-19, namun dilaksanakan secara virtual.
Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti di Banjarmasin, Jumat mengatakan bahwa sebagian kegiatan pentas seni budaya yang sudah terjadwal pada tahun ini tetap dilaksanakan, hanya saja dalam bentuk virtual.
Sebab, ucap dia, pihaknya tidak berani menggelar pementasan secara terbuka di panggung atau gedung pentas seni, meski saat ini sudah tidak lagi diterapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Mereka berkarya di rumah masing-masing direkam, lalu kita edit dan ditayangkan lewat medsos, youtube, IG atau virtual di Taman Budaya," ujarnya.
Adapun pementasan seni budaya yang sudah digelar, kata Suharyanti, adalah Teater Mamanda, seni sastra Balamut dan Madihin.
"Nanti malam (Jumat malam) teater Mamanda lagi, ditayangkan secara virtual, para pecinta seni budaya daerah bisa menyaksikan," ujarnya.
Untuk gelar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah Ragam Pesona Budaya Banjar.
Pada kegiatan itu digelar lomba baca puisi, lomba tari anak kreasi, lomba cipta lagu Banjar, lomba tari japin anak delapan, dialog seni dan lomba maulah topi purin serta ada pameran instalasi dan mural.
"Ini kegiatan sebagai upaya taman budaya melaksanakan pembinaan dan pelestarian kesenian daerah, hingga digelar secara gratis," tuturnya.
Suharyanti menyatakan, Taman Budaya Kalsel terus berupaya untuk melakukan pembinaan bagi kesenian daerah, di mana salah satunya menggelar beragam pentas seni untuk menjaga kelestariannya.
Termasuk juga, tutur dia, kegiatan ini sebagai langkah untuk membantu para pegiat seni budaya daerah untuk terus semangat mengangkat kesenian dan kebudayaan warisan nenek moyang tersebut.
"Kita bersyukur, kesenian dan kebudayaan daerah kita masih banyak yang lestari, karena masih banyak yang peduli dan mencintainya, hingga regenerasinya terus terbina," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti di Banjarmasin, Jumat mengatakan bahwa sebagian kegiatan pentas seni budaya yang sudah terjadwal pada tahun ini tetap dilaksanakan, hanya saja dalam bentuk virtual.
Sebab, ucap dia, pihaknya tidak berani menggelar pementasan secara terbuka di panggung atau gedung pentas seni, meski saat ini sudah tidak lagi diterapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Mereka berkarya di rumah masing-masing direkam, lalu kita edit dan ditayangkan lewat medsos, youtube, IG atau virtual di Taman Budaya," ujarnya.
Adapun pementasan seni budaya yang sudah digelar, kata Suharyanti, adalah Teater Mamanda, seni sastra Balamut dan Madihin.
"Nanti malam (Jumat malam) teater Mamanda lagi, ditayangkan secara virtual, para pecinta seni budaya daerah bisa menyaksikan," ujarnya.
Untuk gelar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah Ragam Pesona Budaya Banjar.
Pada kegiatan itu digelar lomba baca puisi, lomba tari anak kreasi, lomba cipta lagu Banjar, lomba tari japin anak delapan, dialog seni dan lomba maulah topi purin serta ada pameran instalasi dan mural.
"Ini kegiatan sebagai upaya taman budaya melaksanakan pembinaan dan pelestarian kesenian daerah, hingga digelar secara gratis," tuturnya.
Suharyanti menyatakan, Taman Budaya Kalsel terus berupaya untuk melakukan pembinaan bagi kesenian daerah, di mana salah satunya menggelar beragam pentas seni untuk menjaga kelestariannya.
Termasuk juga, tutur dia, kegiatan ini sebagai langkah untuk membantu para pegiat seni budaya daerah untuk terus semangat mengangkat kesenian dan kebudayaan warisan nenek moyang tersebut.
"Kita bersyukur, kesenian dan kebudayaan daerah kita masih banyak yang lestari, karena masih banyak yang peduli dan mencintainya, hingga regenerasinya terus terbina," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020