Pebalap Ferrari Charles Leclerc baru saja menyelesaikan seri perdana balap virtual 24 Hours of Le Mans dan menyatakan tertarik turun pada ajang balapan ketahanan yang sebenarnya.

Diikuti 50 tim dan 200 pebalap yang terdiri dari pebalap profesional dan simracer, seri virtual itu digelar setelah balap ketahanan 24 jam di Sirkuit Le Mans, Prancis, itu ditunda dari 13-14 Juni ke 19-20 September akibat pandemi virus corona.

Setiap tim diperkuat empat pebalap, yang terdiri setidaknya dua pebalap profesional dan maksimal dua atlet esports, yang akan berkompetisi menggunakan platform simulator rFactor 2.

Setiap pebalap tak diperbolehkan berada di balik kemudi melebihi tujuh jam, dan masing-masing minimal membalap selama empat jam.

Baca juga: Russel menjuarai grand prix virtual Spanyol berkat drama penalti Leclerc

Leclerc membela Ferrari bersama pebalap tim Alfa Romeo Antonio Giovinazzi serta dua simracer Enzo Bonito dan David Tonizza.

Kendati sempat mengalami masalah teknis yang menyebabkan mobil Ferrari 488 GTE mereka terjungkir di jalur pit, Leclerc dan rekan-rekannya mampu finis P18 di kelas GTE.

"Terima kasih telah bersamaku selama 24 jam penuh, kawan-kawan!! 8/9 jam pertama sangat menyenangkan memperebutkan posisi," kata Leclerc di Twitter, Minggu.

"Setelah masalah server, ini tinggal soal menyelesaikan balapan dan hanya itu tapi tetap menyenangkan. Sekarang aku hanya ingin menjalani Le Mans yang sebenarnya."

Baca juga: Albon menghentikan kemenangan beruntun Leclerc di Interlagos

Seri virtual itu juga diramaikan pebalap F1 lainnya seperti Lando Norris dan Max Verstappen yang kali ini menjadi rekan satu tim di Team Redline.

Mereka sempat memimpin hingga 10 jam pertama sebelum mengakhiri lomba karena masalah teknis.

Fernando Alonso dan Rubens Barichello juga menjadi mitra di tim FA/RB AllInSports, namun mobil mereka kehabisan bahan bakar di tengah lomba karena kesalahan teknis ketika ia menjalani penalti stop/go di pit.

Tim Rebellion Williams Esports, diperkuat Louis Deletraz, Raffaele Marciello, Nikodem Wisniewski dan Kuba Brzezinski, membawa mobil Oreca LMP #1 finis 17 detik di depan Oreca LMP #4 tim ByKolles-Burst Esport untuk merebut gelar di kelas LMP2, demikian laman resmi lemans.org.

Sementara di kelas GTE, mobil Porsche 911 RSR #93 tim Porsche Esport yang dikendarai Nick Tandy, Aychancan Guven, Joshua Rogers, dan Tommy Ostgaard keluar sebagai juara setelah bertarung ketat dengan tim Corvette, Ferrari dan Aston Martin.

Mobil Aston Martin Vantage GTE #95 dari tim Aston Martin Racing finis runner-up, di depan mobil Corvette C7 #80 tim R8G Esports, yang dimiliki pebalap Formula 1 Romain Grosjean.
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020