Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Hulu Sungai Selatan (HSS) H Akhmad Fahmi menyampaikan telah menerima hasil rapid test untuk 30 orang anggota DPRD HSS dan hasilnya semua nonreaktif, termasuk tiga sopir hasilnya sama.
Ia mengatakan, rapid test telah dilaksanakan pada Selasa (9/5), disamping untuk memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan dinas atau Kunjungan Kerja (Kunker), yang dijadwalkan berangkat sore Rabu (10/6) sore, keberangkatan kali ini tanpa pendampingan dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Rapid test ini juga untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing anggota DPRD, karena akan melaksanakan kunker selama kurang lebih empat hari tiga malam, di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)," katanya, dalam keterangan usai rapat kerja dengan TAPD dan Gugus Tugas COVID-19 HSS.
Baca juga: Penuhi syarat perjalanan dinas, anggota DPRD HSS dirapid test massal
Dijelaskan dia, kunker kali ini dilaksanakan dengan tujuan studi banding ke Kabupaten Paser, karena di sana termasuk zona kuning, maka DPRD HSS akan belajar tentang anggaran untuk COVID-19.
Perjalanan akan ditempuh anggota DPRD HSS dengan menggunakan jalur darat dengan menggunakan mobil pribadi, kecuali unsur pimpinan dewan yang akan menggunakan mobil dinas dan sopir.
Untuk pendampingan dari ASN memang tidak ada, termasuk ajudan pimpinan dewan, karena sesuai ketentuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS yang tidak membolehkan ASN melakukan perjalanan selama terjadinya pandemi COVID-19.
Baca juga: DPRD, TAPD dan Gugus Tugas HSS rapat kerja bahas anggaran COVID-19
Sekda HSS HM Noor, membenarkan tidak ada ASN yang ikut dalam pendampingan kunker 30 anggota DPRD HSS ke Kaltim, menurut dia sesuai ketentuan Kemenpan RB tidak ada perjalanan ASN selama pandemi, kecuali dalam kondisi mendesak dan sangat penting.
"Itu sudah sesuai dengan aturan, kalau dewan merasa penting melakukan perjalanan kunker dipersilahkan, tapi untuk melibatkan staf yang ASN jadi menyalahi aturan untuk melakukan perjalanan di situasi ini dan akan membahayakan, apalagi dilaporkan kembali hari ini ada 12 warga HSS terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, rapid test telah dilaksanakan pada Selasa (9/5), disamping untuk memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan dinas atau Kunjungan Kerja (Kunker), yang dijadwalkan berangkat sore Rabu (10/6) sore, keberangkatan kali ini tanpa pendampingan dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Rapid test ini juga untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing anggota DPRD, karena akan melaksanakan kunker selama kurang lebih empat hari tiga malam, di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)," katanya, dalam keterangan usai rapat kerja dengan TAPD dan Gugus Tugas COVID-19 HSS.
Baca juga: Penuhi syarat perjalanan dinas, anggota DPRD HSS dirapid test massal
Dijelaskan dia, kunker kali ini dilaksanakan dengan tujuan studi banding ke Kabupaten Paser, karena di sana termasuk zona kuning, maka DPRD HSS akan belajar tentang anggaran untuk COVID-19.
Perjalanan akan ditempuh anggota DPRD HSS dengan menggunakan jalur darat dengan menggunakan mobil pribadi, kecuali unsur pimpinan dewan yang akan menggunakan mobil dinas dan sopir.
Untuk pendampingan dari ASN memang tidak ada, termasuk ajudan pimpinan dewan, karena sesuai ketentuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS yang tidak membolehkan ASN melakukan perjalanan selama terjadinya pandemi COVID-19.
Baca juga: DPRD, TAPD dan Gugus Tugas HSS rapat kerja bahas anggaran COVID-19
Sekda HSS HM Noor, membenarkan tidak ada ASN yang ikut dalam pendampingan kunker 30 anggota DPRD HSS ke Kaltim, menurut dia sesuai ketentuan Kemenpan RB tidak ada perjalanan ASN selama pandemi, kecuali dalam kondisi mendesak dan sangat penting.
"Itu sudah sesuai dengan aturan, kalau dewan merasa penting melakukan perjalanan kunker dipersilahkan, tapi untuk melibatkan staf yang ASN jadi menyalahi aturan untuk melakukan perjalanan di situasi ini dan akan membahayakan, apalagi dilaporkan kembali hari ini ada 12 warga HSS terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020