Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkatkan patroli dialogis untuk menekan aksi premanisme saat pandemi COVID-19 di daerah itu guna menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Menurunkan Tim Opsnal Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, aparat menyasar sejumlah lokasi di Kota Banjarmasin yang diduga kerap terjadi premanisme.
"Sasaran utama lokasi keramaian seperti pasar, para tukang parkir liar, pembubaran mabuk-mabukan dan aksi kriminal jalanan lainnya yang menimbulkan keresahan di masyarakat," terang Kasubdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kompol Riza Muttaqien di Banjarmasin, Senin.
Diakui Riza, saat pandemi COVID-19 dikhawatirkan kasus kriminal meningkat seiring kesulitan ekonomi yang dirasakan masyarakat dari dampak virus corona.
Selain preman jalanan, polisi juga mewaspadai tindak pidana pencurian oleh para narapidana yang mendapatkan program asimilasi atau pembebasan dari dampak COVID-19.
"Sudah beberapa kasus baik pencurian hingga penganiayaan dilakukan oleh napi asimilasi terjadi di daerah ini. Untuk itu, kami ingatkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan," tuturnya.
Adapun dalam patroli terakhir yang dipimpin Kanit Opsnal Jatanras Polda Kalsel AKP Aji Wisa, polisi menyambangi para tukang parkir untuk diberikan peringatan agar tak lagi memasang tarif tinggi di luar aturan.
Kemudian sejumlah kelompok pemuda juga didapati menggelar pesta minuman keras dan langsung diberikan pembinaan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Alhamdulilah situasi kamtibmas terjaga kondusif. Dalam gelaran patroli kami setiap malam juga tidak ditemukan adanya warga membawa senjata tajam. Kami ingatkan jika sampai berbuat onar dan meresahkan masyarakat, maka kami tindak tegas," timpal Aji Wisa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Menurunkan Tim Opsnal Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, aparat menyasar sejumlah lokasi di Kota Banjarmasin yang diduga kerap terjadi premanisme.
"Sasaran utama lokasi keramaian seperti pasar, para tukang parkir liar, pembubaran mabuk-mabukan dan aksi kriminal jalanan lainnya yang menimbulkan keresahan di masyarakat," terang Kasubdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kompol Riza Muttaqien di Banjarmasin, Senin.
Diakui Riza, saat pandemi COVID-19 dikhawatirkan kasus kriminal meningkat seiring kesulitan ekonomi yang dirasakan masyarakat dari dampak virus corona.
Selain preman jalanan, polisi juga mewaspadai tindak pidana pencurian oleh para narapidana yang mendapatkan program asimilasi atau pembebasan dari dampak COVID-19.
"Sudah beberapa kasus baik pencurian hingga penganiayaan dilakukan oleh napi asimilasi terjadi di daerah ini. Untuk itu, kami ingatkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan," tuturnya.
Adapun dalam patroli terakhir yang dipimpin Kanit Opsnal Jatanras Polda Kalsel AKP Aji Wisa, polisi menyambangi para tukang parkir untuk diberikan peringatan agar tak lagi memasang tarif tinggi di luar aturan.
Kemudian sejumlah kelompok pemuda juga didapati menggelar pesta minuman keras dan langsung diberikan pembinaan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Alhamdulilah situasi kamtibmas terjaga kondusif. Dalam gelaran patroli kami setiap malam juga tidak ditemukan adanya warga membawa senjata tajam. Kami ingatkan jika sampai berbuat onar dan meresahkan masyarakat, maka kami tindak tegas," timpal Aji Wisa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020