Pimpinan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Wakil Ketuanya Muhammad Syaripuddin SE menyarankan, perpustakaan "Palenam" di Jalan A Yani km6 Banjarmasin perlu tenaga medis.

Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDiP) di Banjarmasin, Sabtu menerangkan, usul atau sarannya tersebut dia kemukakan saat mengunjungi/meninjau perpustakaan itu beberapa hari lalu.

Menurut dia usulan perlunya tenaga medis berkaitan dengan keselamatan orang yang berkunjung ke perpustakaan tersebut ataupun para pegawainya.

Sebagai wakil rakyat, mantan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel itu menyatakan, mendukung
sepenuhnya beberapa program perpustakaan Palenam tersebut.

Namun, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu tersebut, untuk saat ini mengenai anggaran masih terkendala karena pandemi COVID-19.

"Kami kira pak gubernur  sudah perhatian terhadap perpustakaan, karena ini termasuk salah satu visi misi di masa jabatan beliau," demikian Bang Dhin.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Nurliani Dardie yang akrab dengan sapaan Ibu Nunung menyatakan akan menindaklanjuti masukan atau arahan Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin untuk mengadakan tenaga kesehatan termasuk ruangannya.

"Penyediaan tenaga kesehatan berserta ruangannya itu untuk layanan kami juga kepada pengunjung maupun tenaga kami sendiri," ujarnya seperti dikutip wakil rakyat tersebut.

"Jadi setidaknya semacam ruang kesehatan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)," demikian Nunung. 

Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Protokoler dan Kehumasan Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Deddy Noriadi menerangkan, kunjungan Wakil Ketua Dewan tersebut ke perpustakaan itu untuk melihat
persiapan dan kesiapan menjelang "New Normal" - sebuah tatanan kehidupan normal baru.

"Wakil Ketua Dewan itu ingin mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan perpustakaan mulai dari luar sampai masuk ke dalam perpustakaan itu," juru bicara Setwan Kalsel tersebut.

Pasalnya banyak prosedur yang harus terlebih dahulu pengunjung lakukan seperti pengecekan suhu badan, penggunaan masker dan "hand sanitizer" (cairan pembersih tangan) serta  sudah melakukan penataan ruang terkait ruang baca.

Seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin sejak 24 April lalu hingga 29 Mei 2020 tersebut, perpustakaan Palenam juga tutup, dan kini bersiap-siap untuk menghadapi new normal, demikian Deddy.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020