Meskipun saat ini situasi masih pandemic COVID-19, namun usaha menggenalkan kepariwisataan kota berjuluk seribu sungai, masih dilakukan Pemkot Banjarmasin.Seperti yang dilakukan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Saat tampil dalam program interview di channel El John News, secara Online. Ia, selain menjelaskan tentang usaha pemerintah dalam pembenahan sungai-sungai untuk kepentingan pariwisata, dan sarana transportasi, juga menjelaskan tentang salah satu visi dan misi Pemerintah Balai Kota Banjarmasin yang kini giat menciptakan Wira usaha Baru berbasis UMKM.

Saat ini yang dilakukan pemerintah adalah untuk menata kota adalah dengan pembenahan sungai-sungai yang ada di Banjarmasin untuk kepentingan pariwisata, dan sarana transportasi. Kemudian melahirkan Wira Usaha Baru berbasis UMKM, untuk mengembalikan Kota Banjarmasin sebagai pusat perdagangan dan jasa, dan memberikan pelayanan publik yang berbasis kepada IT dengan Program Smart City Banjarmasin.

Tiga aspek itu yang menjadi visi-misi Banjarmasin secara sederhana, yang senantiasa kita fokuskan, ujarnya, saat memberikan penjelaskan kepada reporter El John News, di rumah jabatan Walikota Banjarmasin, Jumat ).

Dikatakannya lagi, beberapa destinasi wisata yang kini dipertahankan pemerintah daerah itu, beberapa diantaranya bahkan sangat terkenal tak hanya di Indonesia tetapi hingga ke manca negara, satu diantaranya adalah destinasi Pasar Terampung.

Di Provinsi Kalsel, jelasnya lagi, keberadaan pasar tradisional yang ada sejak zaman penjajahan itu, kini bisa dapat dinikmati para wisatawan di tiga tempat berbeda, yakni di kawasan Siring Tendean Kota Banjarmasin, di Muara Kuin Kota Banjarmasin dan di Lokbaintan di Kabupaten Banjar. “Ini pasar-pasar terapung yang ada di Banjarmasin dan Provinsi Kalsel,” jelasnya.

Tak hanya tentang destinasi wisata pasar terapung yang diterangnya, saat itu ia juga mempromosikan kuliner khas Kota Banjarmasin, wisata religi, dan tentang wisata kampung tematik seperti di Sungai Jingah yang terkenal dengan sebutan Kampung Sasirangan. “Yang saya pakai ini adalah kain sasirangan khas Banjar. Kain Sasirangan ini adalah kain pusaka peninggalan kesultanan banjar, dimana pada saat itu ada adat istiadat untuk pengobatan, sekarang menjadi identitas lokal Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya destinasi tersebut, semua orang akan lebih mengenal kain sasirangan. “Jangan ragu-ragu untuk menggunakan kain sasirangan atau membeli kain sasirangan, karena kalau beli kain sasirangan jangan ditawar, kasian para pengrajin kita, karena ini adalah hand made atau buatan tangan, jadi sangat rumit dalam pembuatannya,” harapnya.

Hal lain yang dijelaskannya saat itu tentang pembenahan kota. Dikatakanya,saat ini Pemko Banjarmasin lebih berkonsentrasi melakukan penataan di kawasan pinggir sungai.

Ibnu Sina saat memberikan penjelaskan kepada reporter El John News, di rumah jabatan Walikota Banjarmasin, Jumat (Antaranews Kalsel/Prokom/Hasan Z).

Hal ini dilakukan untuk melepaskan kekumuhan yang ada dibeberapa kawasan pinggir sungai. Selain itu, pembenaha itu juga dilakukan untuk mensukseskan program dari pemerintah pusat, yang menginginkan setiap daerah 100 persen warga bisa mengakses air bersih, kemudian 0 persen kumuh, dan 100 persen sanitasi yang baik (100-0-100).

 “Kami telah membenahi kawasan pinggiran sungai. Kini kampung itu dikenal dengan Kampung Hijau dan Kampung Biru. Kampung hijau ini sebetulnya adalah upaya kita untuk mendress up kawasan kumuh pinggir sungai, menjadi destinasi pariwisata yang rapi dan menghadap ke sungai. Ada 100 buah rumah yang kita perbaiki, kita subsidi 25 juta 1 unit rumah, kemudian mereka perbaiki, kita bikin titian panjang semi permanen beton, fungsinya untuk membatasi sebagai beranda rumah mereka, dan sebagai pembatas agar mereka tidak membuat rumah menjorong ke sungai,” tuturnya.

Mudah-mudahan dengan semakin tertatanya kota, maka para investor yang ingin berinvestasi di kota ini akan semakin banyak. “Kami juga sudah membuat semacam bahan promosi untuk pelung investasi di Banjarmasin. Tahun 2019 yang lalu, kita sudah merubah tata ruang kota, dan ada beberapa investor yang tertarik,” pungkasnya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020