Kaum Muslim di Kalimantan Selatan (Kalsel) terutama yang tinggal di perkotaan seperti Banjarmasin menyambut gembira dengan Jumatan (pelaksanaan shalat Jumat) mulai boleh kembali.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Jumat melaporkan, sebagaimana jemaah Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya mengaku gembira dengan adanya kepastian Jumatan pada 5 Mei 2020.

Sebagaimana penuturan Syarwani (59), salah seorang jemaah Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya sudah tidak merasa was-was atau takut mendapat tindakan dari aparat karena melaksanakan Jumatan.

"Karena ketika pemberlakuan PSBB dengan ancaman berbagai sanksi, kita agak takut juga ikut Jumatan. Tetapi dengan berakhir masa pemberlakuan PSBB dan resmi mulai Jumatan kembali, hati kita pun jadi tenang," tutur kakek dari dua cucu tersebut.

Sebelumnya atau masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa jemaah Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin kesana-kemari mencari masjid yang melaksanakan Jumatan di ibu kota Provinsi Kalsel tersebut.

Pasalnya ketika pemberlakuan PSBB di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu, Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya tidak berani melaksanakan Jumatan karena berdekatan dengan pos pengamanan.

Oleh karenanya, banyak jemaah Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya yang kesana-kemari mencari tempat Jumatan dengan alasan mereka hati atau jiwa merasa tenang bila sudah melaksanakan shalat Jumat berjemaah.
Suasana Jumatan di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, tampak sebagian besar jemaah pakai masker. (Syamsuddin Hasan)

Namun dalam pelaksanaan Jumatan di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya dan masjid lain di kota seribu sungai Banjarmasin pada 5 Mei 2020 tetap memperhatikan protokoler kesehatan COVID-19 seperti pakai masker dan tidak berdempetan atau jaga jarak.

Pengelola tempat ibadah tersebut sudah mengatur jarak jemaah yang melaksanakan shalat dengan menggunakan garis-garis seperti pada Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020