Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera membuka dua objek wisata di Kudus secara terbatas dengan terlebih dahulu dilakukan simulasi pembukaan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Simulasi pembukaan kedua objek wisata tersebut menjadi persyaratan untuk bisa membuka objek wisata untuk masyarakat luas," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Wahyu Haryanti di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan selama simulasi pembukaan, wisatawan yang bisa berkunjung tentunya hanya warga lokal Kudus.
Kedua objek wisata yang akan dibuka secara terbatas tersebut, yakni Makam Sunan Muria dan Taman Sardi.
Untuk masyarakat luar daerah, kata dia, tentunya akan diminta balik petugas, mengingat terminal wisata di Desa Bakalan Krapyak, Kaliwungu, Kudus, masih ditutup.
Rencananya, kata dia, simulasi pembukaan objek wisata akan dimulai tanggal 8 Juni 2020.
Selama simulasi tersebut, tidak hanya wisata religi yang menjadi sasaran pembiasaan untuk menerapkan protokol kesehatan, melainkan ada tempat usaha di sekitar objek yang juga harus menerapkan protokol kesehatan.
"Mulai dari memakai masker, cuci tangan serta menerapkan jarak fisik yang aman harus mulai dibiasakan. Bagi wisatawan yang tidak mematuhi tentunya bisa dilarang masuk objek wisata," ujarnya.
Ketika selama simulasi pembukaan protokol kesehatan dipatuhi, selanjutnya akan dimintakan rekomendasi kepada kepala daerah.
"Nanti juga melibatkan tim gugus tugas COVID-19 dalam memberikan rekomendasi, " ujarnya.
Ketika kepala daerah tidak merekomendasikan objek wisata dibuka, maka objek wisata di Kudus untuk sementara tetap ditutup sambil menunggu penanganan COVID-19 selesai.
Selama masa simulasi, objek wisata yang ada juga akan dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasarana pendukung, mulai dari tempat cuci tangan hingga petugas jaga untuk mengingatkan pengunjung agar memakai masker maupun jaga jarak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Simulasi pembukaan kedua objek wisata tersebut menjadi persyaratan untuk bisa membuka objek wisata untuk masyarakat luas," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Wahyu Haryanti di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan selama simulasi pembukaan, wisatawan yang bisa berkunjung tentunya hanya warga lokal Kudus.
Kedua objek wisata yang akan dibuka secara terbatas tersebut, yakni Makam Sunan Muria dan Taman Sardi.
Untuk masyarakat luar daerah, kata dia, tentunya akan diminta balik petugas, mengingat terminal wisata di Desa Bakalan Krapyak, Kaliwungu, Kudus, masih ditutup.
Rencananya, kata dia, simulasi pembukaan objek wisata akan dimulai tanggal 8 Juni 2020.
Selama simulasi tersebut, tidak hanya wisata religi yang menjadi sasaran pembiasaan untuk menerapkan protokol kesehatan, melainkan ada tempat usaha di sekitar objek yang juga harus menerapkan protokol kesehatan.
"Mulai dari memakai masker, cuci tangan serta menerapkan jarak fisik yang aman harus mulai dibiasakan. Bagi wisatawan yang tidak mematuhi tentunya bisa dilarang masuk objek wisata," ujarnya.
Ketika selama simulasi pembukaan protokol kesehatan dipatuhi, selanjutnya akan dimintakan rekomendasi kepada kepala daerah.
"Nanti juga melibatkan tim gugus tugas COVID-19 dalam memberikan rekomendasi, " ujarnya.
Ketika kepala daerah tidak merekomendasikan objek wisata dibuka, maka objek wisata di Kudus untuk sementara tetap ditutup sambil menunggu penanganan COVID-19 selesai.
Selama masa simulasi, objek wisata yang ada juga akan dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasarana pendukung, mulai dari tempat cuci tangan hingga petugas jaga untuk mengingatkan pengunjung agar memakai masker maupun jaga jarak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020