Oleh Sukarli

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)  - Lomba bakisah  (cerita) dalam Bahasa Banjar se-Kalimantan Selatan  digelar Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kalsel untuk melestarikana Bahasa Banjar diikuti 45 peserta di ruang  terbuka hijau Museum Wasaka Banjarmasin, Selasa.

Menurut Kabid Kebudayaan Disporbudpar Kalsel Akhmadi Sofyan,  para tukang  kisah datang dari  berbagai daerah tidak hanya Banjarmasin tapi juga hulu sungai.

"Antusias peserta sangat  tinggi karena digelar untuk umum,"  ujar pria yang sering disapa Enos Karli itu kepada Antara Kalsel.

Menurut  Enos, para peserta bebas menyampaikan tema kisah, namun tetap menjunjung etika, tidak ada bermuatan  SARA apalagi porno.

"Silahkan bakisah tentang dongeng, mitos atau legenda daerah, tapi harus disampaikan dengan Bahasa Banjar yang baik," tuturnya.

Pasalnya, ujar Enos, acara ini dalam rangka pelestarian Bahasa Banjar dikalangan generasi muda.

"Ini agenda tahunan kita,"  ungkapnya.

Juri dalam acara ini adalah Budayawan H. Adjim Arijadi, Sastrawan Agus Suseno, Ketua Dewan Kesenian Kalsel Syarifuddin R/E.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014