Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, diminta terus bergerak dan siaga dalam memasuki musim kemarau, terkait upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sekaligus upaya pencegahan Pandemi Global COVID-19.
Disampaikan Plt Kepala KPH Balangan, Heriyadi, memasuki musim kemarau tentu fokus utama adalah upaya penanganan Karhutla, namun tetap dengan standar protokol kesehatan mencegah penyebaran Pandemi Global COVID-19.
"Dalam situasi seperti sekarang ini di imbau kepada jajaran KPH Balangan, agar bekerja dengan standart protokol kesehatan. Seperti menerapkan pola hidup sehat dan selalu menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah, selalu jaga kesehatan, kekompakan dan kekeluargaan," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Perlindungan Hutan, M Emir Faisal menambahkan, kesehatan adalah poin penting dalam melaksanakan tugas. Terlebih tantangan akan lebih berat, mengingat banyaknya tugas-tugas yang mangkrak akibat pandemi.
Menghadapi musim kemarau, contohnya. Dibutuhkan stamina yang kuat agar tidak ada lagi karhutla, khususnya di wilayah kerja KPH Balangan, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Disampaikan Plt Kepala KPH Balangan, Heriyadi, memasuki musim kemarau tentu fokus utama adalah upaya penanganan Karhutla, namun tetap dengan standar protokol kesehatan mencegah penyebaran Pandemi Global COVID-19.
"Dalam situasi seperti sekarang ini di imbau kepada jajaran KPH Balangan, agar bekerja dengan standart protokol kesehatan. Seperti menerapkan pola hidup sehat dan selalu menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah, selalu jaga kesehatan, kekompakan dan kekeluargaan," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Perlindungan Hutan, M Emir Faisal menambahkan, kesehatan adalah poin penting dalam melaksanakan tugas. Terlebih tantangan akan lebih berat, mengingat banyaknya tugas-tugas yang mangkrak akibat pandemi.
Menghadapi musim kemarau, contohnya. Dibutuhkan stamina yang kuat agar tidak ada lagi karhutla, khususnya di wilayah kerja KPH Balangan, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020