Oleh Rusmanadi

Paringin, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Berdasarkan hasil uji sampel yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten (BLHK) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, diketahui kandungan zat besi (Fe) dan Mangan air di sungai di Balangan tinggi di atas ambang batas normal.


Kepala Bidang (Kabid) Pantauan dan Amdal BLHK setempat, Atep Adi Rusmayadi di Paringin, ibu kota Balangan, Selasa, mengatakan, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) kandungan Fe normalnya adalah 0,3 miligram perliter dan Mangan (Mn) sebesar 0,1 miligram perliter.

"Berdasarkan hasil uji sampel di sungai Balangan dan sungai Pitap, kandungan Fe dan Mangan lebih tinggi dari yang telah diatur dalam Pergub sedang untuk kandungan Seng (Zn) masih dibawah ambang batas," katanya.

Pergub Nomor 5 Tahun 2007 telah mengatur tentang batasan normal kandungan Fe pada air sungai sebesar 0,3 miligram perliter, Mangan sebesar 0,1 miligram perliter dan Seng sebesar 0,05 miligram perliter.

Namun, ujarnya, meskipun kandungan Fe dan Mangan diatas ambang batas normal tetapi masih aman untuk dikonsumsi meskipun dengan syarat harus diproses terlebih dahulu.

"Untuk saat ini, kondisi air sungai di Balangan masuk dalam kategori Kelas 3. Artinya masih aman untuk dijadikan air baku untuk keperluan konsumsi masyarakat oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)," ujarnya.

Tingkat kandungan Fe air sungai di Balangan disebabkan oleh faktor alam karena tanah di kabupaten tersebut banyak mengandung biji besi.

Pihak BLHK sendiri, tambahnya, secara berkala setiap satu bulan sekali selalu melakukan pengecekan kondisi air sungai dan mengambil sampel untuk diteliti dan di uji di laboratorium.

"Selain itu, kita juga melakukan pemantauan terhadap aktivitas pembuangan limbah, khususnya oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Balangan," tambahnya.

  Bila dalam pemantauan ditemukan ada pihak-pihak yang melakukan aktivias yang rentan terhadap pencemaran air, akan ditindak lanjuti dengan melaporkan kepada instansi yang berwenang.   

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014