Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan bantuan sebanyak 1.000 rapid test dari PT. DNR Corporation yang nantinya digunakan untuk membantu penanganan COVID-19 di daerah itu.

"Alhamdulilah kami sangat berterima kasih atas bantuan pasokan rapid test kit ini. Tentunya alat tes cepat ini sangat diperlukan sekarang," terang Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Aneka Pristafuddin di Banjarmasin, Kamis.

Mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta, Wakapolda secara simbolis menerima bantuan rapid test kit itu dari pimpinan PT. DNR perwakilan Kalimantan Selatan Novan.
 
     Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Aneka Pristafuddin menerima bantuan 1.000 rapid test. (ANTARA/Firman)


Sementara Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim mengungkapkan, pihaknya saat ini banyak mendapat permintaan melaksanakan rapid test dari sejumlah instansi.

"Pada prinsipnya kami selalu siap membantu, namun karena keterbatasan alat rapid test sendiri sehingga tidak semua permintaan bisa dipenuhi kecuali yang menyiapkan alat tes secara mandiri," jelasnya.

Dijelaskan Erwinn, rapid test bukan merupakan alat untuk mendiagnosa, tapi sifatnya screening atau deteksi awal apakah seseorang sedang terpapar COVID-19 atau tidak.

Sehingga hasil dari rapid test harus diinterpretasikan secara hati-hati, karena hasil positif tidak memastikan bahwa betul-betul seseorang terinfeksi COVID-19, begitu juga hasil negatif.

"Hasil rapid test memperlihatkan bahwa tubuh itu terdapat antibodi, karena masuknya virus. Namun diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dilakukan tes kembali di laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR)," tandasnya.

 

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020