Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul Rantau, Kabupaten Tapin harus menambah jumlah bed di ruang isolasi untuk penanganan pasien COVID-19.
Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau, dokter Milhan mengatakan penambahan jumlah bed dari sebelumnya hanya empat bed menjadi 18 bed.
"Ruang isolasi RSUD Datu Sanggul akan ditambah 14 bed, sehingga total akan menjadi 18 bed," ujarnya di Rantau, Kamis.
Dijelaskan Direktur, adanya penambahan bed ruang isolasi ini sebagai upaya antisipasi lonjakan pasien COVID-19 di RSUD Datu Sanggul.
"Melihat adanya peningkatan pasien COVID-19, kita langsung diskusikan dengan Sekda dan Bupati," ujarnya.
Dengan adanya diskusi tersebut, Bupati Tapin beri arahan untuk segera lakukan penambahan bed, agar apabila ada pasien bisa segera tertangani.
"Semuanya sudah kami rapatkan dengan manajemen RSUD Datu Sanggul, dari kepala ruang dan tim COVID, dan kami pun sepakat untuk lakukan penambahan bed," kata Dokter Spesialis Obstertri dan Ginekologi (SpOG) tersebut.
Diketahui, saat ini RSUD Datu Sanggul merawat tiga pasien yang terinfeksi virus yang lebih dikenal dengan Corona tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau, dokter Milhan mengatakan penambahan jumlah bed dari sebelumnya hanya empat bed menjadi 18 bed.
"Ruang isolasi RSUD Datu Sanggul akan ditambah 14 bed, sehingga total akan menjadi 18 bed," ujarnya di Rantau, Kamis.
Dijelaskan Direktur, adanya penambahan bed ruang isolasi ini sebagai upaya antisipasi lonjakan pasien COVID-19 di RSUD Datu Sanggul.
"Melihat adanya peningkatan pasien COVID-19, kita langsung diskusikan dengan Sekda dan Bupati," ujarnya.
Dengan adanya diskusi tersebut, Bupati Tapin beri arahan untuk segera lakukan penambahan bed, agar apabila ada pasien bisa segera tertangani.
"Semuanya sudah kami rapatkan dengan manajemen RSUD Datu Sanggul, dari kepala ruang dan tim COVID, dan kami pun sepakat untuk lakukan penambahan bed," kata Dokter Spesialis Obstertri dan Ginekologi (SpOG) tersebut.
Diketahui, saat ini RSUD Datu Sanggul merawat tiga pasien yang terinfeksi virus yang lebih dikenal dengan Corona tersebut.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020