Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia Kalimantan Selatan Djumadri Masrun mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi PT Pelindo III Banjarmasin yang terus berupaya mengembangkan pengelolaan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin yang berwawasan lingkungan.

Menurut Djumadri di Banjarmasin, Minggu, pengembangan pelabuhan berwawasan lingkungan, tidak hanya membuat pelabuhan menjadi lebih baik dan modern serta indah, tetapi juga akan menjadikan seluruh pekerja di pelabuhan lebih sehat.

"Pengoperasionalan tambahan mobil penyapu jalan yang dilakukan oleh Pelindo akan membuat lingkungan bersih dan bebas debu, sehingga meningkatkan kenyamanan pihak yang bekerja di Pelabuhan Banjarmasin," katanya.

Apalagi, tambah dia, sebelumnya Pelindo Banjarmasin telah mengoperasikan "reception facility" sebagai sarana untuk menampung sementara limbah berbahaya, sebelum diolah sesuai dengan proses yang ramah lingkungan.

Sebelumnya, Pelindo III telah meresmikan logo baru dengan tema "Banjarmasin Greenport" sebagai upaya untuk mengkampanyekan pelaksanaan pelabuhan yang berwawasan lingkungan hijau.

Manajemen Pelindo III Cabang Banjarmasin mencanangkan program "modern green and clean port" tersebut pada acara yang dihadiri oleh seluruh stakeholder kepelabuhanan pada tasyakuran operasional perdana dermaga petikemas sepanjang 265 m dan mobil penyapu jalan (Road Sweeper) dan mobil pemadam kebakaran yang dilaksanakan di dermaga baru petikemas Trisakti, Rabu (16/4).

General Manager PT Pelindo III Cabang Banjarmasin, Hengki Jajang Herasmana menjelaskan saat ini pihaknya terus meningkatkan berbagai fasilitas untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Triskati Banjarmasin.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga terus meningkatkan fasilitas penanggulangan lingkungan dengan pengoperasian mobil penyapu jalan dan Mobil PMK.

Khusus mobil penyapu jalan bermerk Duelvo 200 Quatro ini, mampu menyapu luasan jalan sepanjang 78.000 m2 perjam dan mampu membersihkan kotoran seperti daun, debu, kertas, kerikil sehingga dapat meningkatkan kinerja kebersihan yang ada.

"Tema modern, "greenand clean port" ini akan terus diusung sebagai komitmen manajemen untuk menuju pelabuhan yang berwawasan lingkungan sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang 17 tahun 2008 tentang Pelayaran," katanya.

Dalam undang-undang tersebut, tambah dia, diamanatkan tentang perlindungan lingkungan maritim yakni kondisi terpenuhi prosedur dan persyaratan pencegahan dan penanggulangan pencemaran dari kegiatan kepelabuhanan.

Sedangkan mobil PMK, akan menambah jajaran armada mobil pemadam kebakaran yang ada, sehingga menjadi dua unit yang nantinya disiagakan untuk mendampingi proses operasional yang mengandung resiko kebakaran dan juga untuk membantu lingkungan sekitar.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014