Jembatan Desa Aniungan, yang merupakan satu-satunya aksen masuk ke desa di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, di Provinsi Kalimantan Selatan, mendapat perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.
Jembatan ini sempat mengalami kerusakan parah bahkan menyebabkan insiden kecelakaan yang menyebabkan satu unit truk pengangkut pasir terjatuh karena jembatan telah termakan usia dan tak mampu menahan beban.
Disampaikan Kepala Desa Aniungan, Gupen, dari kerusakan jembatan ini pihak desa langsung melaporkan kepada Pemerintah Kecamatan Halong, hingga Dinas PUPR Kabupaten Balangan.
Peninjauan terhadap lokasi pun sempat dilakukan dan memang diakui oleh tim kecamatan dan PUPR, keadaan jembatan memang cukup rusak.
"Saat ini sudah diperbaiki dan pengerjaannya sudah selesai beberapa hari lalu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk akses jalur pertanian, perekonomian, dan pendidikan," ucap Gupen.
Gupen menambahkan, jembatan yang dibangun merupakan jembatan ulin yang difungsikan untuk sementara waktu, yakni dibuat tepat di samping jembatan lama.
"Saat ini jembatan di Desa Aniungan itu sudah layak dilewati. Bahkan bisa dilintasi truk bermuatan pasir sebanyak empat kubik, dan yang terpenting adalah mobil hasil karet dan pertanian," terangnya.
Adapun ukuran jembatan sementara yang dibangun sepanjang 14 meter dengan lebar empat meter, sehingga mampu menahan beban kendaraan yang melintas meskipun masih terbatas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Jembatan ini sempat mengalami kerusakan parah bahkan menyebabkan insiden kecelakaan yang menyebabkan satu unit truk pengangkut pasir terjatuh karena jembatan telah termakan usia dan tak mampu menahan beban.
Disampaikan Kepala Desa Aniungan, Gupen, dari kerusakan jembatan ini pihak desa langsung melaporkan kepada Pemerintah Kecamatan Halong, hingga Dinas PUPR Kabupaten Balangan.
Peninjauan terhadap lokasi pun sempat dilakukan dan memang diakui oleh tim kecamatan dan PUPR, keadaan jembatan memang cukup rusak.
"Saat ini sudah diperbaiki dan pengerjaannya sudah selesai beberapa hari lalu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk akses jalur pertanian, perekonomian, dan pendidikan," ucap Gupen.
Gupen menambahkan, jembatan yang dibangun merupakan jembatan ulin yang difungsikan untuk sementara waktu, yakni dibuat tepat di samping jembatan lama.
"Saat ini jembatan di Desa Aniungan itu sudah layak dilewati. Bahkan bisa dilintasi truk bermuatan pasir sebanyak empat kubik, dan yang terpenting adalah mobil hasil karet dan pertanian," terangnya.
Adapun ukuran jembatan sementara yang dibangun sepanjang 14 meter dengan lebar empat meter, sehingga mampu menahan beban kendaraan yang melintas meskipun masih terbatas.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020