Oleh Herlina L

Tanjung, (Antaranews Kalsel ) - Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, melakukan identifikasi pelepasan lahan (enclave) untuk kepentingan umum di 32 desa yang tersebar di enam kecamatan yang seluruh atau sebagian arealnya berada dalam kawasan hutan.


Kabid pemolaan, Dinas Kehutanan Tabalong, Mochammad Nur`aini, Ditanjung, Rabu mengatakan tujuan identifikasi agar status lahan dan pemukiman yang berada dalam kawasan hutan lebih jelas sehingga diperoleh kepastian dalam pengelolaan kehutanan.

"Desa yang kita identifikasi sebagian berada dalam kawasan hutan khususnya yang berada di wilayah Utara Tabalong seperti Kecamatan Bintang Ara, Muara Uya dan Haruai," jelas Nur`aini.

Lokasi identifikasi enclave di Kecamatan Murung Pudak mencakup Desa Maburai, Desa Kasiau dan Desa Lok Batu.

Di Kecamatan Haruai, Desa Marindi, Desa Wirang dan Desa Nawin serta lima desa di Kecamatan Upau yakni Desa Kinarum, Desa Pangelak, Desa Kaong, Desa Bilas dan Desa Masingai II.

Termasuk delapan desa di Kecamatan Muara Uya mencakup Desa Salikung, Desa Kumap, Desa Binjai, Desa Santuun, Desa Uwie, Desa Mangkupum, Desa Kampung Baru dan Desa Lumbang.

Di Kecamatan Jaro, identifikasi enclave dilaksanakan di Desa Garagata, Desa Jaro, Desa Solan, Desa Nalui, Desa Muang, Desa Taratau, Desa Purui dan Desa Lano.

Sebagian wilayah di Kecamatan Bintang Ara yakn Desa Panaan, Desa Dambung Raya, Desa Hegar Manah, Desa Burum dan Desa Bumi Makmur juga akan diidentifikasi enclave.

"Dari 32 desa yang diidentifikasi, dua desa merupakan hutan tanaman industry (HTI) trans yaitu Desa Hegarmanah Kecamatan Bintang Ara sesuai Keputusan menteri Kehutanan nomor 805 tahun 1998," jelasnya.

Sedangkan empat desa tidak layak diusulkan untuk enclave yaitu Desa Maburai, Desa Kasiau, Desa Masingai karena sebagian besar areal yang masuk ke dalam kawasan hutan dalam areal PKP2B PT Adaro Indonesia.

  Serta Desa Nawin yang sebagian wilayahnya masuk areal konsensi izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK) hutan tamanan PT Trikorindo Wana Karya.   

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014