Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma menggelar kegiatan Idul Fitri virtual bersama masyarakat Indonesia di Italia.
Kegiatan Idul Fitri virtual itu dilakukan pada Minggu (24/5) melalui aplikasi Zoom dan siaran langsung FB KBRI Roma, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Roma yang diterima di Jakarta, Senin.
Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H memang terasa berbeda, termasuk bagi WNI di Italia. Saat ini warga Italia masih berada pada situasi fase kedua penanganan COVID-19. Meskipun status penguncian sudah dilonggarkan, masih terdapat aturan protokol kesehatan yang harus diikuti.
Masjid besar Roma juga belum dibuka untuk sholat Idul Fitri dan Organisasi Muslim Italia dan Pemerintah Italia sepakat mengimbau umat Muslim untuk melakukan sholat Idul Fitri secara terbatas, tidak dalam jumlah banyak dan sebaiknya dilakukan dari rumah masing-masing.
Baca juga: 1.694 WNI jadi ABK dipulangkan dari Jerman
Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani beserta staf KBRI Roma dalam jumlah terbatas melakukan takbiran secara daring dari Wisma Duta Indonesia.
"Idul Fitri merupakan hari kemenangan melawan berbagai permasalahan yang ada dan momentum menebar esensi Islam sebagai 'rahmatan lil alamiin'," kata Dubes Esti.
Takbiran daring dimulai pada pukul 08.00 pagi selama sekitar 30 menit. Selanjutnya, dilakukan kegiatan sholat Idul Fitri berjamaah dan serempak dari rumah masing-masing.
Sementara jamaah dalam jumlah terbatas sholat Idul Fitri di Wisma Indonesia dipimpin oleh Atase Pertahanan KBRI Roma, Kolonel (E) Wachyad.
Acara Idul Fitri virtual itu dilanjutkan dengan khutbah daring pada pukul 08.40 pagi dengan khatib pelaksana fungsi pensosbud KBRI Roma, Danang Waskito.
Dalam khutbahnya, khatib menekankan pentingnya untuk mengambil hikmah peristiwa pandemi COVID-19 dan dikaitkan dengan makna Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dalam agama Islam, setiap musibah dan peristiwa pasti ada 'ibroh' atau pelajaran yang dapat diambil," kata Danang.
Baca juga: Kota di Jilin diisolasi, KBRI meminta WNI tetap tenang
Khatib menyebutkan beberapa pelajaran yang dapat diambil dari pandemi COVID-19, antara lain pengingat agar manusia selalu bertawakkal, bersabar, dan bersyukur serta hakikat kehidupan dunia dan kekuasaan Tuhan.
"Kebijakan pembatasan pergerakan dan imbauan beribadah dari rumah juga memperkuat nilai pentingnya keluarga sebagai tiang masyarakat dan negara," ujarnya.
Rangkaian kegiatan Idul Fitri virtual tersebut telah diikuti oleh warga negara Indonesia di Italia, para mahasiswa, serta WNI ABK kapal pesiar yang sedang berada di Italia.
KBRI Roma juga merencanakan untuk menyelenggarakan kegiatan silaturahmi dan syawalan daring dengan masyarakat Indonesia di Italia.
Dengan berbagai kegiatan virtual, diharapkan semangat silaturahmi tetap terjaga dan kegiatan ibadah tak berkurang hikmatnya di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Italia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kegiatan Idul Fitri virtual itu dilakukan pada Minggu (24/5) melalui aplikasi Zoom dan siaran langsung FB KBRI Roma, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Roma yang diterima di Jakarta, Senin.
Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H memang terasa berbeda, termasuk bagi WNI di Italia. Saat ini warga Italia masih berada pada situasi fase kedua penanganan COVID-19. Meskipun status penguncian sudah dilonggarkan, masih terdapat aturan protokol kesehatan yang harus diikuti.
Masjid besar Roma juga belum dibuka untuk sholat Idul Fitri dan Organisasi Muslim Italia dan Pemerintah Italia sepakat mengimbau umat Muslim untuk melakukan sholat Idul Fitri secara terbatas, tidak dalam jumlah banyak dan sebaiknya dilakukan dari rumah masing-masing.
Baca juga: 1.694 WNI jadi ABK dipulangkan dari Jerman
Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani beserta staf KBRI Roma dalam jumlah terbatas melakukan takbiran secara daring dari Wisma Duta Indonesia.
"Idul Fitri merupakan hari kemenangan melawan berbagai permasalahan yang ada dan momentum menebar esensi Islam sebagai 'rahmatan lil alamiin'," kata Dubes Esti.
Takbiran daring dimulai pada pukul 08.00 pagi selama sekitar 30 menit. Selanjutnya, dilakukan kegiatan sholat Idul Fitri berjamaah dan serempak dari rumah masing-masing.
Sementara jamaah dalam jumlah terbatas sholat Idul Fitri di Wisma Indonesia dipimpin oleh Atase Pertahanan KBRI Roma, Kolonel (E) Wachyad.
Acara Idul Fitri virtual itu dilanjutkan dengan khutbah daring pada pukul 08.40 pagi dengan khatib pelaksana fungsi pensosbud KBRI Roma, Danang Waskito.
Dalam khutbahnya, khatib menekankan pentingnya untuk mengambil hikmah peristiwa pandemi COVID-19 dan dikaitkan dengan makna Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dalam agama Islam, setiap musibah dan peristiwa pasti ada 'ibroh' atau pelajaran yang dapat diambil," kata Danang.
Baca juga: Kota di Jilin diisolasi, KBRI meminta WNI tetap tenang
Khatib menyebutkan beberapa pelajaran yang dapat diambil dari pandemi COVID-19, antara lain pengingat agar manusia selalu bertawakkal, bersabar, dan bersyukur serta hakikat kehidupan dunia dan kekuasaan Tuhan.
"Kebijakan pembatasan pergerakan dan imbauan beribadah dari rumah juga memperkuat nilai pentingnya keluarga sebagai tiang masyarakat dan negara," ujarnya.
Rangkaian kegiatan Idul Fitri virtual tersebut telah diikuti oleh warga negara Indonesia di Italia, para mahasiswa, serta WNI ABK kapal pesiar yang sedang berada di Italia.
KBRI Roma juga merencanakan untuk menyelenggarakan kegiatan silaturahmi dan syawalan daring dengan masyarakat Indonesia di Italia.
Dengan berbagai kegiatan virtual, diharapkan semangat silaturahmi tetap terjaga dan kegiatan ibadah tak berkurang hikmatnya di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Italia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020