Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Pemba|ah Batung Amuntai di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan melakukan pemeriksaan kesehatan atau rapid test pada seluruh tenaga medis dan karyawan.

"Rapid test sudah dilaksanakan selama dua hari dan sebanyak 60 karyawan dan tenaga medis menjalani Rapid test selanjutnya akan terus dilaksanakan pada seluruh karyawan," ujar Plt Direktur RSUD Pambalah Batung Amuntai dr Moch Yandi Friyadi di Amuntai, Rabu (20/5).

Yandi menghimbau karyawan dan masyarakat umum tidak perlu takut menjalani rapid test, karena rapid test merupakan langkah skrening awal untuk pencegahan COVID 19.
Bupati HSU Abdul Wahid menyaksikan pelayanan di RSUD Pambalah Batung Amuntai. (Antaranews Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)

Setelah Rapid test dinyatakan reaktif maka bisa melakukan pencegahan lebih awal dengan mengonsumsi vitamin dan menjaga jarak terhadap keluarga, sehingga penyebaran wabah COVID-19 dapat kita cegah.

Yandi menjelaskan, ruang isolasi di rumah sakit mampu menampung hingga lima pasien dengan gejala sedang. Sedangkan apabila pasien menunjukam gejala berat maka harus dirujuk.

"Ruang isolasi saat ini ditempati oleh satu pasien yang terkonfirmasi positif dengan tanpa gejala. Pasien berusia diatas 60 tahun tidak dirujuk ke rumah sakit rujukan.

Pihak RSUD Pambalah Batung Amuntai telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel maka pasien diperbolehkan di rawat di RSUD Pambalah Batung karena status komorbid dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, kencing manis, ginjal dan penyakit paru obstruksi menahun.

Yandi menjelaskan, RSUD Pambalah Batung Amuntai sebenarnya bukan rujukan bagi pasien positif COVID 19  dan hanya bisa menangani pasien dengan kategori sedang, dan bagi pasien kategori ringan cukup menjalani isolasi mandiri.

"Kalau pasien dengan kategori berat tetap harus dirujuk ke rumah sakit rujukan," tandasnya.
 
Bupati HSU Abdul Wahid meninjau lokasi Karantina di kantor BKPP HSU. (Antaranews Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)

Sedangkan untuk lokasi karantina bagi petugas medis yang menangani pasien COVID 19 sudah disediakan di kantor BKPP HSU tidak jauh dari RSUD Pambalah Batung di Jalan Basuki Rahmat Amuntai.

Yandi bersyukur, bantuan Alat Pelindung Diri (ADP) dari berbagai organisasi sosial, politik dan kemasyarakatn telah mengalir dan sangat membantu tenaga medis.

"Kita menerima bantuan ADP dari gugus tugas Provinsi Kalsel sebanyak 100 unit, bantuan PDIP 25 unit, donator solidaritas banua 30.unit dan PMI sebanyak lima unit," katanya.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020