Hasil rapid test massal yang dilakukan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada Rabu (20/5) di Pasar Barabai menyatakan bahwa sebanyak tiga orang menunjukkan reaktif positif.
"Rapid test dari 100 orang yang diambil sampel darahnya mulai dari petugas portal, juru parkir hingga pedagang di Pasar Keramat dan Agrobisnis Barabai, ada tiga orang yang dinyatakan reaktif positif," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas yang juga Sekretaris Dinkes HST, Sakdillah.
Dijelaskannya, tiga warga yang reaktif dari rapid test tersebut merupakan para pedagang.
"Hari ini kita ambil sampel rapid test sekitar 100 orang terutama kepada para juru parkir, pemungut jasa portal dan para pedagang," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas yang juga Sekretaris Dinkes HST, Sakdillah.
Sedangkan jenis kelamin yang dinyatakan reaktif itu semuanya adalah perempuan.
"Untuk tindaklanjut, pihak Dinkes sudah menghubungi yang bersangkutan dan diberi edukasi," kata Sakdillah.
Juga disarankan untuk karantina mandiri di rumah dan tetap dalam pengawasan pihak kesehatan.
"Tracking masih berproses kepada keluarganya dengan melibatkan tenaga Surveilance Puskesmas dimana tempat tinggal yg reaktif tadi," tuntasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Rapid test dari 100 orang yang diambil sampel darahnya mulai dari petugas portal, juru parkir hingga pedagang di Pasar Keramat dan Agrobisnis Barabai, ada tiga orang yang dinyatakan reaktif positif," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas yang juga Sekretaris Dinkes HST, Sakdillah.
Dijelaskannya, tiga warga yang reaktif dari rapid test tersebut merupakan para pedagang.
"Hari ini kita ambil sampel rapid test sekitar 100 orang terutama kepada para juru parkir, pemungut jasa portal dan para pedagang," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas yang juga Sekretaris Dinkes HST, Sakdillah.
Sedangkan jenis kelamin yang dinyatakan reaktif itu semuanya adalah perempuan.
"Untuk tindaklanjut, pihak Dinkes sudah menghubungi yang bersangkutan dan diberi edukasi," kata Sakdillah.
Juga disarankan untuk karantina mandiri di rumah dan tetap dalam pengawasan pihak kesehatan.
"Tracking masih berproses kepada keluarganya dengan melibatkan tenaga Surveilance Puskesmas dimana tempat tinggal yg reaktif tadi," tuntasnya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020