Oleh Imam Hanafi

Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Mahasiswa Politeknik Kotabaru, Kalimantan Selatan, dikerahkan untuk menghimpun dana sumbangan dari masyarakat, di lampu-lampu merah dan pasar, untuk diserahkan kepada korban kebakaran yang terjadi pada Kamis (3/4).

Direktur Politeknik Kotabaru Ibnu Fauzi, di Kotabaru, Jumat mengatakan, mulai pukul 07.00 Wita mahasiswa sudah melaksanakan aksinya menghimpun dana sumbangan di lampu merah di perkotaan dan pasar di Kotabaru.

"Rencanya aksi mahasiswa Politeknik Kotabaru itu akan berlangsung dua hari, kemudian dilanjutkan oleh mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya," ujarnya.

Puluhan mahasiswa dengan membawa kotak mie instan, berkeliling ke komplek pasar Kemakmuran dan Pasar Subuh di Kotabaru, mereka menghimpun sumbangan dari pedagang dan pengunjung pasar.

Dengan mengenakan jas almamater, mahasiswa Politeknik tersebut juga membawa kotak kardus yang bertuliskan "sumbangan korban untuk kebakaran" disodorkan kepada pengguna jalan yang sedang berhenti di lampu merah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru, Tri Basuki Rahmat, menambahkan, bantuan untuk korban kebakaran mulai "mengalir" dari masyarakat, donatur dan perusahaan, serta pemerintah.

"Bantuan mulai dari beras, mie instan, susu, pakaian bekas, dan peralatan memasak serta barang lainnya sudah terkumpul sejak pagi," terangnya.

Membantu para korban, pihaknya juga sudah menyediakan dapur umum untuk menyediakan konsumsi para korban kebakaran.

Basuki mengemukakan, pihaknya membangun lima tenda darurat untuk menampung puluhan kepala keluarga korban kebakaran di Desa Dirgahayu dan Kelurahan Baharu Selatan, Kabupaten Kotabaru.

Lima tenda darurat tersebut, terdiri dari dua tenda disiapkan menampung para korban, sisanya untuk pelayanan kesehatan, dapur umum dan logistik bantuan, masing-masing satu unit.

Menurut data sementara musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis (3/4) sekitar pukul 19.33 Wita itu menyebabkan 34 rumah warga hangus, satu rumah kontrakkan dengan 17 pintu juga hangus dan dua unit rumah rusak.

Korban tersebut berasal dari warga RT.02 Desa Dirgahayu sebanyak 18 unit rumah, dan RT.06 Kelurahan Baharu Selatan terdata 17 unit rumah.

Wakil Bupati Kotabaru Rudy Suryana, menambahkan, bantuan kini sudah mulai disalurkan di pos atau tenda yang dibangun BPBD di halaman SDN Semayap, Kotabaru.

"Petugas di posko sudah siap melayani warga yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, maupun bantuan konsumsi atau keperluan dasar lainnya," terang Wakil Bupati.

Rudy menegaskan, pihaknya akan memberlakukan tanggap darurat selama tujuh hari, atau disesuaikan dengan kebutuhan.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014