Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Arsyadi mengatakan pada 2014 Pemerintah Provinsi mengupayakan seluruh ruas jalan mulai dari Banjarmasin-hingga Kabupaten Kotabaru dalam kondisi mulus.

Menurut Arsyadi di Banjarmasin, Kamis, dengan dihilangkannya tanda bintang atau catatan pada 19 proyek oleh Kementerian Pekerjaan Umum, maka seluruh pembangunan jalan dan proyek dari dana APBN bisa segera dimulai.

Salah satunya adalah proyek pembangunan jalan Kintab hingga Asam-Asam dan sebaliknya di Kabupaten Tanah Laut, yang kondisinya rusak parah, pembangunannya akan dimulai pada bulan ini juga.

"Memulai proyek tersebut, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengadakan selamatan di titik awal pembangunan jalan tersebut yaitu di daerah Kintab, pada Kamis pagi," katanya.

Selain ruas jalan Kintab, tambah dia, Gubernur juga akan melakukan selamatan pembangunan jalan di Tanjung Serdang hingga Kabupaten Kotabaru, yang kini kondisinya juga mengalami kerusakan yang sangat parah.

Pada 2014 pembangunan jalan sepanjang 42 kilometer tersebut, dianggarkan melalui dana APBD sebesar Rp30 miliar, naik hingga beberapa kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Sebelumnya, setiap tahun kita hanya menganggarkan dana perbaikan jalan antara Rp5 miliar hingga Rp7 miliar saja," katanya.

Menurut Arsyadi, pada 2014 ini Pemprov juga akan melakukan pemeliharaan terhadap 800 kilometer ruas jalan Banjarmasin - Kotabaru, sebagai upaya pemeliharaan rutin.

"Sebenarnya sebagian besar jalan nasional sudah mulus, namun karena terkena hujan, banjir dan lainnya, setiap tahun terjadi kerusakan, sehingga selalu dilakukan pemeliharaan," katanya.

Menurut Arsyadi, program pemeliharaan dan pembangunan beberapa proyek jalan tersebut, agak tertunda dari jadwal yang telah ditetapkan, karena 19 proyek yang telah direncanakan sempat mendapat catatan dari pemerintah pusat.

Sebelumnya, sebanyak 19 proyek di Kalimantan Selatan yang berasal dari daftar isian pelaksanaan anggaran kementerian pekerjaan umum belum bisa dilaksanakan karena anggarannya belum bisa dicairkan dengan beberapa alasan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Martinus di Banjarmasin, Rabu, mengungkapkan pada 2014 Kalsel mendapatkan anggaran DIPA sebesar hampir Rp850 miliar. Dari nilai anggaran tersebut beberapa mata anggaran masih diberikan beberapa catatan, sehingga belum bisa dicairkan.

"Cukup banyak mata anggaran kita yang diberikan catatan atau diberikan tanda @ atau kalau dulu dibintangi, padahal proyek-proyek yang dibintangi tersebut merupakan proyek vital," katanya.

DIPA yang diberikan catatan yaitu untuk wilayah I dari Banjarmasin hingga Kabupaten Tabalong, dari nilai proyek Rp355 miliar lebih, yang diberikan catatan Rp143 miliar untuk lima proyek pembangunan.

Sedangkan DIPA wilayah II, yaitu dari Banjarmasin hingga Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru, dari total anggaran sebesar Rp493 miliar lebih, yang dibintangi mencapai Rp232 miliar lebih untuk 14 proyek pembangunan, sehingga total proyek yang belum bisa dikerjakan adalah 19 proyek.*

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014