Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, 2015 diusulkan sebesar Rp1,7 triliun.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)HSU, Supomo, Kamis mengatakan, usulan pembangunan tersebut di himpun dari hasil kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), sebagai implementasi dari "botton up planning" dalam penyusunan rencana pembangunan daerah.

"Usulan itu akan dibahas lebih lanjut dalam Musrenbang kabupaten yang akan menghadirkan semua stakeholder," ujar Supomo, melalui siaran pers pemkab setempat.

Supomo menerangkan, APBD HSU 2015 yang diusulkan sebgesar Rp1,7 triliun tersebvut berasal dari pendapatan daerah, pusat dan provinsi.

Anggaran APBD HSU 2015, lanjut dia, sebagian besar diarahkan untuk pembangunan ekonomi, sedangkan dana yang diperoleh dari APBD Propinsi Kalsel lebih dominan diarahkan untuk pembangunan bidang sosial budaya.

"Kalau anggaran pusat hampir semuanya diarahkan untuk pembangunan sarana infrastruktur," katanya.

Ia menjelaskan, dari Rp1,7 triliun tersebut untuk membiayai 438 proyek pembangunan, terdiri atas 1.308 kegiatan.

Sektor ekonomi sebanyak 82 program, terdiri 275 usulan dengan nilai anggaran Rp56,7 miliar dari dana APBD HSU, Rp5,7 miliar dari APBD Propinsi dan Rp11,7 Miliar dari APBN.

Selanjutnya sektor Sosial Budaya diusulkan sebanyak 297 proyek dengan 905 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp243,2 M dari APBD HSU, Rp966 M dari APBD Propinsi dan Rp5,5 M dari APBN.

Sedang Pembangunan sarana Infrastruktur sebanyak 59 program terdiri 128 kegiatan dianggarkan Rp162,8 M dana APBD HSU, Rp68,8 M dari dana APBD Propinsi dan Rp188,3 M dari APBN.

Seluruh usulan proyek dan kegiatan pembangunan 2015 di bahas tuntas pada musrenbang kabupaten sebagai upaya menyusun rancangan akhir Rancangan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2015.

Supomo menjelaskan, dokumen RKPD diperlukan sebagai acuan pembuatan KUA-PPAS dan dasar bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) serta pedoman bagi SKPD dalam menyusun rencana kerja.

Penyusunan RKPD 2015 ini, lanjutnya juga tidak lepas dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten HSU 2013-2017.

Melalui musrenbang ditingkat kabupaten ini, katanya akan dibahas permasalahan, isu-isu strategis, prioritas dan sasaran dan pencapaian kinerja pada 2015.

"Tema pembangunan kita sesuaikan dengan tema pembangunan ditingkat nasional dan propinsi yang menekankan pada peningkatan IPM" imbuhnya.

Bupati HUlu Sungai Utara H Abdul Wahid mengakuinya daerahnya masih berstatus daerah tertinggal dengan indikator kemiskinan, terbatasnya sarana infrastuktur dan minimnya sumber daya alam.

Untuk itu Ia meminta melalui musrenbang dapat disusun rencana pembangunan yang lebih efesiens dari segi penyusunan anggaran dan efektivitas pada pelaksanaan kegiatan dengan penajaman target sehingga tujuan pembangunan bisa tercapai.

Kepala Bappeda Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Jasran yang hadir pada Musrenbang di Kabupaten HSU berharap pada periode ketiga pelaksanaan RPJMD 2013-2017 tujuan pembangunan di HSU sebesar 50 persen sudah tercapai.

Sehingga, sambungnya periode berikutnya hingga 2017 Pemda HSU bisa memfokuskan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian pembangunan yang sudah dilakukan.

Jasran juga menyarankan di tahun berikutnya jadwal pelaksanaan musrenbang di Kabupaten/ kota bisa dipercepat sebelum pelaksanaan rapat kerja teknis pimpinan lembaga di kementerian.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014