Oleh Yose Rizal



Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, belum tertular wabah penyakit flu burung yang menyerang unggas jenis itik seperti terjadi pada beberapa kabupaten lain di provinsi setempat.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Banjarbaru, Sugiyono di Banjarbaru, Senin, mengatakan, memang ditemukan kasus kematian entok (bebek) tetapi belum bisa dipastikan flu burung.

"Kesimpulan sementara Kota Banjarbaru belum tertular flu burung meski pun ada kasus kematian entok di kawasan Gunung Kupang wilayah Kecamatan Cempaka yang ditemukan Sabtu (8/3)," ujarnya.

Ia mengatakan, kasus kematian bebek yang ditemukan di Gunung Kupang terjadi pada 13 ekor bebek dari 23 ekor yang mati mendadak sehingga menimbulkan dugaan bahwa kematian akibat flu burung.

Menurut dia, pihaknya sudah mengirimkan sampel bebek yang mati ke Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional V Banjarbaru untuk memastikan kematian yang mendadak dan jumlahnya cukup banyak.

"Namun hasil uji lab di BPPV belum keluar sehingga kami meyakini bahwa Banjarbaru belum tertular flu burung kecuali ada kepastian pengujian lab yang menyatakan positif terserang penyakit mematikan itu," ungkapnya.

Ia mengatakan, hasil pengujian lab keluar dalam satu dua hari ke depan, dan sebagai antisipasi pihaknya sudah melakukan biosecurity di lingkungan sekitar kandang Gunung Kupang yang bebeknya mati mendadak itu.

Selain penyemprotan disinfektan di kandang itu, pihaknya juga memberi cairan disinfektan kepada peternak unggas skala kecil untuk menyemprot lingkungan kandangnya agar terhindar dari virus mematikan unggas.

"Penyemprotan dilakukan peternak tetapi di bawah pengawasan petugas kami sehingga pengamanan di dalam lingkungan kandang benar-benar terjaga agar terhindari dari serangan virus flu burung," ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya memiliki stok cairan disinfektan sebanyak 53 botol atau liter dan rencananya dibagikan kepada peternak skala kecil sesuai jumlah unggas yang dipelihara dalam upaya pencegahan flu burung.

"Sepuluh botol cairan disinfektan sudah kami berikan ke peternak skala kecil, sisanya segera dibagikan dan jika kurang kami menunggu bantuan dari Dinas Peternakan Provinsi Kalsel," ujarnya.

Tiga kabupaten di Kalsel yakni Kabupaten Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Tengah positif terserang flu burung dengan jumlah kematian itik mencapai ribuan ekor setiap daerah.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014