Oleh Gunawan Wibisono

Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedang memburu para koordinator gelandangan dan pengemis (gepeng) yang beroperasi di kota ini.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarmasin, Ichwan Nor Chalik di Banjarmasin, Jumat mengatakan, Satpol PP memeng sudah sering mendapatkan keluhan terhadap banyaknya gepeng di kota seribu sungai ini.

Untuk itu, secara rutin dan setiap harinya anggota yang di lapangan selalu melakukan penertiban terhadap gepeng-gepeng yang berkeliaran dan meminta-minta.

Bukan itu saja, bahkan para gepeng yang telah ditangkap itu dimasukan ke panti guna dilakukan pembinaan dan ada juga yang di pulangkan kedaerah asal mereka.

"Memang banyak gepeng di kota ini, sehingga selain menertibkan gepeng, kita juga akan memburu koordinator dari gepeng itu sendiri, karena berdasarkan informasi gepeng itu ada yang membawa dari tempat tinggalnya ke Banjarmasin," terang pria berwajah serius itu.

Koordinator gepeng itu nantinya apabila tertangkap maka langsung ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku, dan apabila ada mengarah unsur pidana maka akan diserahkan kepihak kepolisian.

Target sekarang, untuk antisipasi gepeng, yaitu dengan memburu langsung koordinatornya, karena apabila koordinator itu tertangkap maka para gepeng juga akan bisa diatasi.

"Pada Jumat (28/2) dini hari, sekitar pukul 03.00 wita, Satpol PP Banjarmasin bersama Unit Patko Sat Shabara Polresta Banjarmasin, memburu koordinator gepeng di kawasan Banjarmasin Selatan Kelayan A namun gagal karena kegiatan itu terkesan bocor," terangnya kepada Antara.

Yang jelas kedepannya, Banjarmasin harus bebas dari gepeng apapun caranya nanti, apabila dengan cara dibina tidak bisa, maka akan dipulangkan kedaerah asal mereka, apabila itu tidak membuat mereka takut maka cara lain akan diterapkan.

Diimbau kepada oknum yang menjadi koordinator atau pengumpul gepeng, apabila tidak menghentikan kegiatannya dan tertangkap tangan maka tindakan tegas akan diberikan kepada dirinya, demikian Ichwan.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014