Satuan Tugas Provinsi Kalimantan Selatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Peduli Penanganan COVID-19 mulai bergerak membantu keselamatan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 di Kota Banjarmasin.
Kota Banjarmasin yang merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah masuk zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19, hingga akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 24 April hingga 14 hari kedepan.
Dalam kondisi yang sudah darurat di Kota Banjarmasin ini, Satgas Kalsel BUMN Peduli Penanganan COVID-19 memberi bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk keselamatan para tenaga kesehatan, pertama untuk puskesmas Pemurus Dalam di Banjarmasin Selatan.
Bantuan APD berupa sebanyak 50 baju pelindung, 200 sarung tangan, 1.000 masker dan vitamin C bagi tenaga medis di puskesmas Pemurus Dalam itu diserahkan secara simbolis Ketua Satgas Kalsel BUMN Peduli Penanganan COVID-19, I Wayan Purnata, yang bertempat di Aula PLN di Banjarmasin, Kamis.
"Ini puskesmas pertama yang kita bantu, akan dilanjutkan kelainnya," ujar I Wayan.
Mengapa dipilih puskesmas, ucap dia, karena petugas kesehatan di puskesmas merupakan garda yang paling terdepan mendeteksi penularan, di mana keselamatan mereka sangat terancam jika tidak dilengkapi pelindung diri sesuai standarnya.
Para petugas kesehatan di Puskesmas Pemurus Dalam, masuk yang ekstra hati-hati menangani warga, karena di wilayah itu sudah ditemukan beberapa yang positif terjangkit.
"Meski pun bantuan kita ini tidak begitu maksimal, namun kita harap ada manfaatnya bagi tenaga kesehatan di sana," ucap pejabat tinggi di BRI ini.
Karena sesuai arahan Menteri BUMN, ujar I Wayan, BUMN yang berada di daerah harus bergerak membantu perang terhadap COVID-19 ini, sebab jika berlarut wabah ini, tidak hanya terdampak bagi masyarakat, namun juga bisnis BUMN.
"Jadi semua harus peduli, terkoordinir, sehingga bantuan akan tepat sasaran," bebernya.
Dia mengharapkan, seluruh masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dalam keselamatan diri dan menangkal penyebaran virus Corona atau COVID-19 ini, sehingga secepatnya berlalu dan aktivitas kembali kesediakala, ekonomi kembali berjalan normal.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pemurus Dalam Banjarmasin, H Suryani Syahril mengungkapkan banyak terimakasih terhadap bantuan dari Satgas Kalsel BUMN Peduli Penanganan COVID-19, di mana bantuan ini sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan di puskesmasnya.
"Meskipun APD di puskesmas kita masih cukup dari Dinkes, tapi bantuan tambahan ini sangat berarti, sebab tenaga kesehatan kita perlu banyak stok untuk melawan virus Corona ini," bebernya.
Dia mengungkapkan, di wilayah layanan kesehatan puskesmasnya, memang sudah terdeteksi dua orang warga yang positif terjangkit virus Corona atau COVID-19, juga banyak warga yang dipantau berpotensi terpapar virus itu.
"Jadi memang tenaga kesehatan kita harus dilengkapi APD setiap berkegiatan, sesuai standar kesehatan COVID-19 dalam pelayanan," bebernya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kota Banjarmasin yang merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah masuk zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19, hingga akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 24 April hingga 14 hari kedepan.
Dalam kondisi yang sudah darurat di Kota Banjarmasin ini, Satgas Kalsel BUMN Peduli Penanganan COVID-19 memberi bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk keselamatan para tenaga kesehatan, pertama untuk puskesmas Pemurus Dalam di Banjarmasin Selatan.
Bantuan APD berupa sebanyak 50 baju pelindung, 200 sarung tangan, 1.000 masker dan vitamin C bagi tenaga medis di puskesmas Pemurus Dalam itu diserahkan secara simbolis Ketua Satgas Kalsel BUMN Peduli Penanganan COVID-19, I Wayan Purnata, yang bertempat di Aula PLN di Banjarmasin, Kamis.
"Ini puskesmas pertama yang kita bantu, akan dilanjutkan kelainnya," ujar I Wayan.
Mengapa dipilih puskesmas, ucap dia, karena petugas kesehatan di puskesmas merupakan garda yang paling terdepan mendeteksi penularan, di mana keselamatan mereka sangat terancam jika tidak dilengkapi pelindung diri sesuai standarnya.
Para petugas kesehatan di Puskesmas Pemurus Dalam, masuk yang ekstra hati-hati menangani warga, karena di wilayah itu sudah ditemukan beberapa yang positif terjangkit.
"Meski pun bantuan kita ini tidak begitu maksimal, namun kita harap ada manfaatnya bagi tenaga kesehatan di sana," ucap pejabat tinggi di BRI ini.
Karena sesuai arahan Menteri BUMN, ujar I Wayan, BUMN yang berada di daerah harus bergerak membantu perang terhadap COVID-19 ini, sebab jika berlarut wabah ini, tidak hanya terdampak bagi masyarakat, namun juga bisnis BUMN.
"Jadi semua harus peduli, terkoordinir, sehingga bantuan akan tepat sasaran," bebernya.
Dia mengharapkan, seluruh masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dalam keselamatan diri dan menangkal penyebaran virus Corona atau COVID-19 ini, sehingga secepatnya berlalu dan aktivitas kembali kesediakala, ekonomi kembali berjalan normal.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pemurus Dalam Banjarmasin, H Suryani Syahril mengungkapkan banyak terimakasih terhadap bantuan dari Satgas Kalsel BUMN Peduli Penanganan COVID-19, di mana bantuan ini sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan di puskesmasnya.
"Meskipun APD di puskesmas kita masih cukup dari Dinkes, tapi bantuan tambahan ini sangat berarti, sebab tenaga kesehatan kita perlu banyak stok untuk melawan virus Corona ini," bebernya.
Dia mengungkapkan, di wilayah layanan kesehatan puskesmasnya, memang sudah terdeteksi dua orang warga yang positif terjangkit virus Corona atau COVID-19, juga banyak warga yang dipantau berpotensi terpapar virus itu.
"Jadi memang tenaga kesehatan kita harus dilengkapi APD setiap berkegiatan, sesuai standar kesehatan COVID-19 dalam pelayanan," bebernya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020