Barabai,  (Antaranews Kalsel) - Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah melaksanakan sosialisasi dan edukasi perbankan di salah satu daerah terpencil di Pegunungan Meratus.

Kepala Tim Akses Keuangan dan UMKM Kantor Perwakilan BI Wilayah Kalimantan Budi Rahardjo di Barabai, Kamis mengatakan, pemilihan lokasi di Kecamatan Hantakan didasarkan pada survei yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Menurut dia, Hantakan, merupakan salah satu kecamatan yang sangat minim mendapatkan layanan perbankan, karena jaraknya jauh dan terpencil, sehingga sulit untuk terjangkau oleh berbagai fasilitas pemerintah, termasuk perbankan.

"Daerah ini merupakan daerah kedua yang dikunjungi setelah Kotabaru dan akan segera menyusul tujuh daerah lainnya," katanya.

Kehadiran BI ke daerah terpencil, tambah dia, selain untuk melakukan kegiatan sosialisasi, juga membuka layanan kas keliling yang bertujuan untuk layanan penukaran uang lusuh atau rusak, penukaran pecahan kecil, pembukaan tabungan murah serta meningkatkan transaksi non tunai.

Pada sosialisas dan edukasi tersebut, diikuti oleh 100 orang peserta dari Pelajar tingkat SLTP hingga SLTA, pendidik, aparat desa dan karyawan BRI Kecamatan, terkait pengembangan UMKM di Kabupaten HST.

Menurut Budi, Bi berencana melakukan penelitian pengembangan model pembiayaan untuk pengembangan varietas ikan lokal papuyu di kecamatan Batu Benawa.

Pada acara tersebut, BI juga memberikan edukasi tentang kebanksentralan, keuangan, tabunganku, ciri-ciri Keaslian uang rupiah dan alat pembayaran dengan kartu.

Selain itu, juga pembukaan rekening "Basic Saving Accounting" yang akan berlangsung selama dua hari dengan nara sumber dari Bank Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia Cabang Barabai.

Sementara itu, petugas dari BRI Barabai Darmawan menjelaskan, saat ini untuk pengembangan UMKM di Kecamatan Hantakan, BRI melalui Unit Pagatan, Hantakan telah mengucurkan KUR untuk modal 400 petani dan pengumpul.

Menurut dia, di daerah tersebut potensi terbesar pendapatan masyarakat adalah dari pertanian serta sektor perkebunan, sehingga penyerapan dana perbankan terbesar dari kedua sektor tersebut.

Salah satu peserta Sosialisasi Ikhsan dari SLTP Hantakan mengungkapkan antusiasnya mengikuti sosialisasi dan edukasi perbankan dan menyambut baik produk perbankan berupa Tabungku dengan setoran Rp20 ribu untuk pelajar.

Para pelajar mengaku, ingin membuka tabungan tersebut untuk simpanan dan keperluan belajar di masa depan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014