Oleh Imam Hanafi
Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Rumah Sakit Umum Pambala Batung Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan pada APBN 2014 mendapatkan kucuran dana pusat dari Kementerian Kesehatan Rp14 miliar.
Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid, di Amuntai, Kamis mengatakan bahwa dana tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sarana dan prasarana di Rumah Sakit Umum Amuntai dan untuk biaya lain-lain.
"Dengan bantuan dari Kementerian Kesehatan tersebut, Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU), sudah mampu membebaskan biaya berobat dan perawatan kesehatan bagi pemegang Kartu Sehat di Amuntai," jelasnya.
Bahkan kini, lanjut Bupati, Pemkab HSU juga telah menaikkan insentif persalinan bagi para bidan dari Rp275 ribu menjadi Rp600 ribu setiap persalinan.
Menurut Wahid, melalui siaran persnya, kenaikan insentif bagi persalinan tersebut, diharapkan mampu menekan tingginya angka kematian ibu, dan bayi di Hulu Sungai Utara.
Jumlah kematian ibu dan bayi di HSU menduduki peringkat 8 dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
"Meski kita sudah mampu menurunkan 50 persen kematian ibu, namun HSU masih berada diperingkat delapan se-Kalsel," imbuhnya.
Wahid bersyukur, karena Pemerintah Pusat akan mengucurkan anggaran ke desa-desa dari wacana Rp1 miliar per desa.
Kebijakan tersebut, ujar Wahid, dinilainya akan mampu meningkatkan pembangunan di pedesaan yang selama ini masih tertinggal dari segi pembangunan ddari wilayah perkotaan.
Sementara itu, dari kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di 13 kecamatan yang selalu ia hadiri masyarakat, pada umumnya masih mendambakan pembangunan sarana infrastruktur, perbaikan kualitas kesehatan dan pendidikan.
"Dengan adanya berbagai bantuan pusat semoga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita" pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Rumah Sakit Umum Pambala Batung Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan pada APBN 2014 mendapatkan kucuran dana pusat dari Kementerian Kesehatan Rp14 miliar.
Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid, di Amuntai, Kamis mengatakan bahwa dana tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sarana dan prasarana di Rumah Sakit Umum Amuntai dan untuk biaya lain-lain.
"Dengan bantuan dari Kementerian Kesehatan tersebut, Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU), sudah mampu membebaskan biaya berobat dan perawatan kesehatan bagi pemegang Kartu Sehat di Amuntai," jelasnya.
Bahkan kini, lanjut Bupati, Pemkab HSU juga telah menaikkan insentif persalinan bagi para bidan dari Rp275 ribu menjadi Rp600 ribu setiap persalinan.
Menurut Wahid, melalui siaran persnya, kenaikan insentif bagi persalinan tersebut, diharapkan mampu menekan tingginya angka kematian ibu, dan bayi di Hulu Sungai Utara.
Jumlah kematian ibu dan bayi di HSU menduduki peringkat 8 dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
"Meski kita sudah mampu menurunkan 50 persen kematian ibu, namun HSU masih berada diperingkat delapan se-Kalsel," imbuhnya.
Wahid bersyukur, karena Pemerintah Pusat akan mengucurkan anggaran ke desa-desa dari wacana Rp1 miliar per desa.
Kebijakan tersebut, ujar Wahid, dinilainya akan mampu meningkatkan pembangunan di pedesaan yang selama ini masih tertinggal dari segi pembangunan ddari wilayah perkotaan.
Sementara itu, dari kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di 13 kecamatan yang selalu ia hadiri masyarakat, pada umumnya masih mendambakan pembangunan sarana infrastruktur, perbaikan kualitas kesehatan dan pendidikan.
"Dengan adanya berbagai bantuan pusat semoga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita" pungkasnya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014