Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyatakan protes terkait kebijakan kampus yang belum memberikan subsidi pulsa untuk mahasiswa selama pelaksanaan pembelajaran daring di rumah.
"Kami akan melakukan aksi daring melalui media sosial nanti malam. Dengan menyebarkan Instagram story sebanyak-banyak dan menandai pihak kampus, serta membuat petisi di Change.org," ujar Ketua BEM UI, Fajar Adi Nugroho, di Jakarta, Rabu.
Selama pandemi COVID-19, aktivitas di kampus diliburkan dan diganti menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring, yang dilakukan dari rumah. Untuk mengakses pembelajaran daring itu membutuhkan jaringan internet.
Baca juga: UI selenggarakan Open Days program pendidikan D3 hingga S3
Dia mengaku tidak mengetahui apa alasannya, sehingga UI belum memberikan subsidi pulsa. Padahal subsidi pulsa itu sudah diperbolehkan Kemendikbud melalui Surat Edaran Dirjen Dikti.
"Sepanjang komunikasi kami dengan pihak kampus, mereka hanya menyatakan belum bisa menerbitkan kebijakan itu tanpa memberikan alasan yang pasti," tambah dia.
Padahal dari survei yang disebar oleh BEM UI, setidaknya sebanyak 51,1 persen menyatakan keberatan atau tidak sanggup dengan biaya pulsa untuk membeli kuota internet yang dikeluarkan selama pembelajaran jarak jauh itu.
BEM UI sendiri sudah mengeluarkan pernyataan bahwa mahasiswa keberatan terkait biaya pulsa yang dikeluarkan selama pembelajaran jarak jauh itu. Namun hingga saat ini, pihak UI belum mau berkomentar saat dihubungi.
Baca juga: UI intensifkan e-learning dalam pembelajaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Kami akan melakukan aksi daring melalui media sosial nanti malam. Dengan menyebarkan Instagram story sebanyak-banyak dan menandai pihak kampus, serta membuat petisi di Change.org," ujar Ketua BEM UI, Fajar Adi Nugroho, di Jakarta, Rabu.
Selama pandemi COVID-19, aktivitas di kampus diliburkan dan diganti menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring, yang dilakukan dari rumah. Untuk mengakses pembelajaran daring itu membutuhkan jaringan internet.
Baca juga: UI selenggarakan Open Days program pendidikan D3 hingga S3
Dia mengaku tidak mengetahui apa alasannya, sehingga UI belum memberikan subsidi pulsa. Padahal subsidi pulsa itu sudah diperbolehkan Kemendikbud melalui Surat Edaran Dirjen Dikti.
"Sepanjang komunikasi kami dengan pihak kampus, mereka hanya menyatakan belum bisa menerbitkan kebijakan itu tanpa memberikan alasan yang pasti," tambah dia.
Padahal dari survei yang disebar oleh BEM UI, setidaknya sebanyak 51,1 persen menyatakan keberatan atau tidak sanggup dengan biaya pulsa untuk membeli kuota internet yang dikeluarkan selama pembelajaran jarak jauh itu.
BEM UI sendiri sudah mengeluarkan pernyataan bahwa mahasiswa keberatan terkait biaya pulsa yang dikeluarkan selama pembelajaran jarak jauh itu. Namun hingga saat ini, pihak UI belum mau berkomentar saat dihubungi.
Baca juga: UI intensifkan e-learning dalam pembelajaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020