Oleh Imam Hanafi

Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kapal bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat Pulau Kerayaan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, kini mubazir dan terbengkalai karena bocor.

Ketua Fraksi Partai Golkar Mukhni AF, di Kotabaru, Kamis mengatakan, masyarakat Pulau Kerayaan mengeluhkan, bahwa kapal bantuan dari pusat sejak diserahkan satu tahun yang lalu kini tidak bisa dimanfaatkan.

"Masyarakat tidak tahu siapa yang harus bertanggungjawab untuk memperbaiki kapal yang bocor tersebut," tuturnya.

Masyarakat Pulau Kerayaan berharap, pemerintah daerah segera mengecek ke lapangan, apabila masih bisa diperbaiki warga meminta instansi terkait segera melakukan perbaikan agar kapal bantuan tersebut tidak mubazir.

Mukhni AF bersama enam anggota DPRD, yakni, Zulkipli, Sukardi, Mustakim, Marsiah, Hari Rakhman dan Ikhtiar Syamsul Alam, dari daerah pemilihan IV, juga menerima laporan masyarakat Tanjung Lalak terkait peningkatan jalan dari pengerasan hingga betonisasi di daerahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotabaru, Sugian Noor, berencana membuka pelayaran antarpulau untuk membuka daerah terisolasi di Kotabaru.

"Ssaat ini daerah yang dijangkau oleh kapal perintis terbatas, tidak semua daerah pelosok di Kotabaru di wilayah selatan bisa disinggahi oleh kapal perintis," terangnya.

Sebagai gantinya, kita menyediakan kapal sejenis ke daerah-daerah pulau yang belum bisa disinggahi kapal perintis.

Kapal yang direncanakan memiliki kapasitas lebih tinggi atau minimal sama dengan kapal perintis, untuk mengangkut penumpang atau barang dari pulau-pulau ke Kotabaru atau sebaliknya.

"Kita usahakan kapal tersebut miliki 500 dead weight ton (DWT), agar lebih tahan terhadap gelombang dan bisa mengangkut penumpang dan barang yang lebih banyak," ujarnya.

Bahkan, lanjut Sugian, kapal tersebut juga akan menjadi alternatif bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Sembilan, atau daerah lain yang sudah disinggahi oleh kapal perintis.

Apabila kapal perintis itu dua kali sebulan menyinggahi satu pulau, maka kita akan mengisi waktu yang kosong untuk singgah di pulau-pulau tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan merencanakan rute pelayaran kapal tersebut, misalnya Kotabaru-Lontar-Pulau Kerumputan-Pulau Kerayaan-Pulau Maradapan (PP).

Sementara itu, untuk membuka daerah terisolasi di Kotabaru bagian selatan, pemerintah pusat mengoperasikan satu kapal perintis KM Delta Sembada, yang secara rutin melayani penumpang dan barang dari Kotabaru-Batulicin-Pulau Sebilan-Sulawesi (PP).

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014