Sebanyak 5000 batang bi­bit lombok (cabai) didistribusikan Pe­merintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Se­la­tan melalui Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai ke­pa­da Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab HST.

Bibit cabai tersebut, diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Kepala KPH Hulu Sungai yaitu Kasi Pemanfaatan Hutan, Priadi sebagai bantuan dari Gubernur Kalsel yang diterima oleh Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan di halaman kantor Bupati setempat,  Senin (13/4).

Wabup menyambut baik dan berterima kasih atas bantuan bibit cabai tersebut dan akan diserahkan kembali kepada ASN yang ada di Kabupaten HST melalui masing-masing SKPD.

"Nantinya, setiap ASN akan men­dapatkan bibit sebanyak dua batang pe­r orang," katanya.

Perwakilan Kepala KPH Hulu Sungai yaitu Kasi Pemanfaatan Hutan, Priadi menyampaikan,
kegiatan ini merupakan salah satu langkah an­tisipasi terhadap inflasi daerah yang di­se­babkan oleh tidak kontinyunya produksi ko­mo­ditas cabai di Kalsel sebagaimana ya­ng pernah terjadi pada tahun 2019 lalu.

Menurutnnya, Dinas Kehutanan Pro­vinsi Kalsel mengambil langkah antisipasi de­ng­an mempelopori gerakan Budaya Me­na­nam Cabe lingkup masyarakat Kalsel, ma­ka dari itu Dinas Kehutanan telah menyiapkan bi­bit cabe siap tanam yang tersebar di seluruh KPH dan UPT Dinas Kehutanan untuk dibagikan ke­pa­da ASN/masyarakat se-Kalsel.

Bibit cabe tersebut merupakan hasil per­se­maian Dinas Kehutanan Provinsi Ka­lsel yang mana benih nya didapat da­ri bantuan Dinas Pertanian Tanaman Pa­ng­an dan Holtikultura Provinsi Kalsel.

"Komoditas cabai Tahun 2019 gagal se­hi­ng­ga berdampak pada inflasi, maka itu Pe­merintah Provinsi melalui Bapak Gubernur, men­canangkan kepada masyarakat serta ASN li­ng­kup Kalsel untuk menanam ca­bai dan sudah menyiapkannya di KPH dan UPT di daerah," katanya.

Selain bibit cabai, KPH juga menyerahkan bantuan tandon air cuci tangan kapasitas 1.200 liter sebanyak 4 buah untuk dimanfaatkan oleh masyarakat HST sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19.

"Dengan lokasi yang mudah dijangkau masyarakat maka tandon harus diletakkan di tempat umum di pinggir jalan. Kepedulian masyarakat untuk melakukan cuci tangan dengan benar dapat memutus persebaran virus corona di HST," kata Priadi.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020