Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel ) - Kantor Kementerian Agama Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati memilih travel untuk penyelenggaran ibadah umrah dan sebaiknya memilih travel yang sudah terdaftar untuk memudahkan pengurusan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


"Saya harap masyarakat lebih selektif dalam memilih travel, sehingga berbagai persoalan yang tidak diinginkan akan lebih mudah ditangani," kata Kepala Bidang Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Kalsel, Syukriansyah.

Menurut dia, dari ratusan penyelenggara ibadah umrah dan ibadah haji ONH plus, hanya beberapa travel yang mendaftarkan diri ke Kemenag, sedangkan puluhan bahkan mungkin ratusan penyelenggara yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Selatan belum mendaftar.

Kondisi tersebut, kata dia, membuat Kemenag sulit melakukan pengawasan dan terlibat langsung pada saat jamaah ada permasalahan, karena biasanya keberadaan travel di Banjarmasin hanyalah cabang dari Jakarta.

Selama 2014, tambah dia, jemaah umrah Kalsel yang telah berangkat mencapai 1.640 orang, merupakan jumlah yang cukup tinggi dan diprediksi terjadi kenaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Khsusus untuk daftar tunggu calon jemaah haji, tambah Syukriansyah, kini telah mencapai 70.468 orang, atau daftar tunggu mencapai hingga 17 tahun.

"Jadi calon jamaah haji yang mendaftar sekarang, diperkirakan baru bisa berangkat 17 tahun mendatang," katanya.

Terus meningkatnya jumlah calon jemaah haji tersebut, menunjukkan bahwa kondisi kesejahteraan masyarakat Kalsel cukup baik, bahkan untuk jamaah yang menggunakan ONH plus, juga cukup banyak, dengan daftar tunggu hingga empat tahun.

Makin besarnya minat masyarakat untuk melakukan ibadah haji tersebut, membuat pemerintah terus berbenah, terutama untuk memperluar sarana dan prasarana asrama haji.

Menurut Syukriansyah, setelah proses hibah asrama haji dari Pemprov Kalsel ke Kemenag selesai, direncanakan asrama haji Syamsudin Noor akan dilakukan pembangunan dan renovasi.

"Kemungkinan pada 2015 pelaksanaan pembangunan asrama haji akan dimulai, dana pembangunannya telah disetujui oleh Kemenag pusat," katanya.

Selain asrama haji, Pemerintah Provinsi Kalsel juga terus mendesak agar Bandara Syamsudin Noor dibangun dengan lebih representatif, mengingat jumlah penumpang yang terus bertambah, terutama untuk jamaah umrah, yang setiap tahunnya intensitasnya terus naik.

  Rencana pembangunan tersebut, hingga kini masih terkendala pembebasan lahan, yang belum juga bisa diselesaikan seratus persen. Diharapkan pada 2014 ini, pembangunan bandara bisa dimulai, untuk mendukung kegiatan umrah dan haji   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014