Oleh Rusmanadi
Paringin, (Antaranews Kalsel) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, datangkan tenaga instruktur dari luar daerah, ujar Kepala BLK setempat, Nugroho.
Dikatakannya di Paringin, ibu kota Balangan, Kamis, langkah tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga instruktur yang saat ini masih kurang.
"Saat ini BLK Balangan baru memiliki empat orang instruktur, padahal seharusnya minimal ada enam orang instruktur aktif," katanya.
Dari empat orang instruktur yang ada, dua diantaranya baru lulus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan saat ini masih menjalani pelatihan sehingga tidak bisa bekerja maksimal.
Karena itulah, ujarnya, kebijakan mendatangkan instruktur dari luar daerah harus diambil agar kegiatan dan program BLK dapat berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah, program yang telah disusun dapat berjalan dengan baik meskipun tenaga yang ada belum maksimal," ujarnya.
Ia menambahkan, 2014 ini BLK Balangan telah memprogramkan 13 paket kegiatan pelatihan, terdiri dari sepuluh kegiatan yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan tiga kegiatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"13 kegiatan pelatihan yang telah diprogramkan tersebut nantinya akan di ikuti oleh 208 peserta," tambahnya.
Diharapkan, 2014 ini seluruh kebutuhan tenaga instruktur di BLK Balangan dapat terpenuhi sehingga tidak lagi tergantung dengan tenaga dari luar daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Paringin, (Antaranews Kalsel) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, datangkan tenaga instruktur dari luar daerah, ujar Kepala BLK setempat, Nugroho.
Dikatakannya di Paringin, ibu kota Balangan, Kamis, langkah tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga instruktur yang saat ini masih kurang.
"Saat ini BLK Balangan baru memiliki empat orang instruktur, padahal seharusnya minimal ada enam orang instruktur aktif," katanya.
Dari empat orang instruktur yang ada, dua diantaranya baru lulus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan saat ini masih menjalani pelatihan sehingga tidak bisa bekerja maksimal.
Karena itulah, ujarnya, kebijakan mendatangkan instruktur dari luar daerah harus diambil agar kegiatan dan program BLK dapat berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah, program yang telah disusun dapat berjalan dengan baik meskipun tenaga yang ada belum maksimal," ujarnya.
Ia menambahkan, 2014 ini BLK Balangan telah memprogramkan 13 paket kegiatan pelatihan, terdiri dari sepuluh kegiatan yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan tiga kegiatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"13 kegiatan pelatihan yang telah diprogramkan tersebut nantinya akan di ikuti oleh 208 peserta," tambahnya.
Diharapkan, 2014 ini seluruh kebutuhan tenaga instruktur di BLK Balangan dapat terpenuhi sehingga tidak lagi tergantung dengan tenaga dari luar daerah.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014