Petenis Bulgaria Grigor Dimitrov menyumbang alat bantu pernapasan atau "ventilator" ke rumah sakit yang berada di kota asalnya yaitu Haskovo, Bulgaria, sebagai upayanya dalam peran sosial membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 di negaranya.
"Saya datang dari kota yang sangat kecil dan saya tak akan pernah lupa dari mana saya berasal. Saya hanya ingin membantu, sesederhana itu. Selama ini saya bermain untuk Bulgaria, saya masih punya paspor Bulgaria. Saya sangat mengagumi masyarakatnya dan semua dukungan yang sudah diberikan selama ini. Ini bukan usaha mengembalikan apa yang sudah diberikan negara, tapi lebih dalam lagi hal ini lah yang membuatku hidup," kata Dimitrov dalam laporan laman ATP, Senin.
Baca juga: Dimitrov Tundukan Goffin Untuk Menangi Gelar ATP Finals
Saat ini petenis peringkat 19 dunia tersebut tinggal di California, Amerika Serikat, namun masih menjalin komunikasi dan keakraban dengan keluarganya di kota asalnya. Kabar mengenai virus corona yang juga menjangkiti Bulgaria turut mengejutkan dirinya.
Ia yakin bahwa kerja sama dalam bentuk bantuan bisa membantu seluruh orang di dunia bisa merasa terbantu.
"Saya selalu memperhatikan apa yang terjadi di negaraku. Kita sering lupa siapa pahlawan sebenarnya dalam situasi seperti ini, yaitu para dokter, pegawai stasiun bahan bakar dan toko kebutuhan pokok, petugas kebersihan di rumah sakit. Kalian harus menghargai mereka dan kupikir kita tidak selalu berbuat baik pada mereka, bahkan dalam situasi normal sekali pun," pungkas Dimitrov.
Petenis berusia 28 tahun ini juga tengan mencari jalan lain untuk melanjutkan usaha amalnya di masa mendatang. Ia mengakui bahwa punya catatan rencana untuk kegiatan amal lainnya.
"Semoga saya punya kesempatan bagus, rekanan yang tepat, dan rencana yang baik untuk melakukan apa yang saya inginkan, entah di ranah kesehatan atau pendidikan, atau semacamnya. Saya tahu ada hal besar lainnya di luar sana, saya tak hanya ingin berkontribusi, tapi juga menjadi bagian langsung di dalamnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Saya datang dari kota yang sangat kecil dan saya tak akan pernah lupa dari mana saya berasal. Saya hanya ingin membantu, sesederhana itu. Selama ini saya bermain untuk Bulgaria, saya masih punya paspor Bulgaria. Saya sangat mengagumi masyarakatnya dan semua dukungan yang sudah diberikan selama ini. Ini bukan usaha mengembalikan apa yang sudah diberikan negara, tapi lebih dalam lagi hal ini lah yang membuatku hidup," kata Dimitrov dalam laporan laman ATP, Senin.
Baca juga: Dimitrov Tundukan Goffin Untuk Menangi Gelar ATP Finals
Saat ini petenis peringkat 19 dunia tersebut tinggal di California, Amerika Serikat, namun masih menjalin komunikasi dan keakraban dengan keluarganya di kota asalnya. Kabar mengenai virus corona yang juga menjangkiti Bulgaria turut mengejutkan dirinya.
Ia yakin bahwa kerja sama dalam bentuk bantuan bisa membantu seluruh orang di dunia bisa merasa terbantu.
"Saya selalu memperhatikan apa yang terjadi di negaraku. Kita sering lupa siapa pahlawan sebenarnya dalam situasi seperti ini, yaitu para dokter, pegawai stasiun bahan bakar dan toko kebutuhan pokok, petugas kebersihan di rumah sakit. Kalian harus menghargai mereka dan kupikir kita tidak selalu berbuat baik pada mereka, bahkan dalam situasi normal sekali pun," pungkas Dimitrov.
Petenis berusia 28 tahun ini juga tengan mencari jalan lain untuk melanjutkan usaha amalnya di masa mendatang. Ia mengakui bahwa punya catatan rencana untuk kegiatan amal lainnya.
"Semoga saya punya kesempatan bagus, rekanan yang tepat, dan rencana yang baik untuk melakukan apa yang saya inginkan, entah di ranah kesehatan atau pendidikan, atau semacamnya. Saya tahu ada hal besar lainnya di luar sana, saya tak hanya ingin berkontribusi, tapi juga menjadi bagian langsung di dalamnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020