Oleh Hasan Zainuddin
Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Gusti Riduan kepada pers di balaikota Banjarmasin, Selasa menuturkan PJU dengan menggunakan listrik tenaga surya (solar cell), cara untuk mengurangi beban tagihan rekening listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara.
"PJU dengan solar cell, tagihan listrik untuk PJU akan berkurang, sedang manfaat lainnya, ketika terjadi pemadaman listrik dari PT PLN, lampu PJU masih tetap menyala," ujarnya.
Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin merencanakan akan memperbanyak jumlah lampu penerangan jalan umum di wilayah ini menggunakan lampu solar cell.
Saat ini, Dinas Bina Marga sudah membangun puluhan unit PJU yang menggunakan energi ramah lingkungan tersebut yakni yang tersebar sejumlah jalur jalan kawasan Wisata Sungai Siring Tendeaan dan Siring Sudirman, serta di jalan depan Balaikota Banjarmasin.
Pemasangan lampu PJU menggunakan tenaga surya tersebut dimulai tahun 2013 lalu walau tidak terlalu banyak jumlah PJU tenaga surya tersebut, tetapi investasi untuk itu relatif cukup mahal yakni sekitar Rp3 miliar lebih.
Karena peralatan untuk pembuatan lampu tersebut harganya mahal, sehingga pemasangan lampu jenis ini dilakukan secara bertahap.
Ia berharap jika dana tersebut maka kian banyak lokasi yang dipasangi listrik jenis demikian karena akan menghemat pembayaran biaya rekening listrik yang terus membengkak ke PLN.
Apalagi jenis lampu ini sangat cocok untuk daerah ini yang selama ini sering sekali mengalami pemadaman bergilir oleh PLN , dan lampu ini juga cocok bagi lokasi yang jauh dari jangkauan listrik dari PT PLN.
Jumlah PJU di kota seluas sekitar 90 km persegi dengan penduduk sekitar 700 ribu jiwa tersebut ada sekitar 3000 biji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Bina Marga kini mulai memanfaatkan listrik tenaga surya untuk lampu-lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Gusti Riduan kepada pers di balaikota Banjarmasin, Selasa menuturkan PJU dengan menggunakan listrik tenaga surya (solar cell), cara untuk mengurangi beban tagihan rekening listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara.
"PJU dengan solar cell, tagihan listrik untuk PJU akan berkurang, sedang manfaat lainnya, ketika terjadi pemadaman listrik dari PT PLN, lampu PJU masih tetap menyala," ujarnya.
Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin merencanakan akan memperbanyak jumlah lampu penerangan jalan umum di wilayah ini menggunakan lampu solar cell.
Saat ini, Dinas Bina Marga sudah membangun puluhan unit PJU yang menggunakan energi ramah lingkungan tersebut yakni yang tersebar sejumlah jalur jalan kawasan Wisata Sungai Siring Tendeaan dan Siring Sudirman, serta di jalan depan Balaikota Banjarmasin.
Pemasangan lampu PJU menggunakan tenaga surya tersebut dimulai tahun 2013 lalu walau tidak terlalu banyak jumlah PJU tenaga surya tersebut, tetapi investasi untuk itu relatif cukup mahal yakni sekitar Rp3 miliar lebih.
Karena peralatan untuk pembuatan lampu tersebut harganya mahal, sehingga pemasangan lampu jenis ini dilakukan secara bertahap.
Ia berharap jika dana tersebut maka kian banyak lokasi yang dipasangi listrik jenis demikian karena akan menghemat pembayaran biaya rekening listrik yang terus membengkak ke PLN.
Apalagi jenis lampu ini sangat cocok untuk daerah ini yang selama ini sering sekali mengalami pemadaman bergilir oleh PLN , dan lampu ini juga cocok bagi lokasi yang jauh dari jangkauan listrik dari PT PLN.
Jumlah PJU di kota seluas sekitar 90 km persegi dengan penduduk sekitar 700 ribu jiwa tersebut ada sekitar 3000 biji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014