Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan HM Muslim mengatakan sebagian besar pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kalimantan Selatan terjangkit dari luar daerah.

Menurut Muslim di Banjarbaru, Sabtu, berdasarkan penyelidikan epidemologi yang telah dilakukan tim kesehatan Kalsel, sebagian besar pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalsel terdeteksi berasal dari klaster impor atau dari luar Kalsel.

Seperti, pasien Ulin 1, Ulin 10 dan Ulin 11 dan Ulin 15.Pasien tersebut tertular Covid-19 dari kluster luar Kalsel.

Sementara untuk pasien positif K1 dan K2 terdeteksi kontak dengan pasien positif di Kalsel. “Untuk K1 positif setelah kontak dengan Ulin 1 sementara K2 kita masih dilakukan penyelidikan epidemologi,” kata Muslim.

Begitu pula dengan PDP COVID-19, rata-rata juga terdeteksi pernah melakukan kontak atau perjalanan di luar Kalsel seperti Pulau Jawa.

“Seperti PDP ulin 23 mengaku baru melakukan perjalanan dari Malang, Ulin 24 dari Jakarta, begitu juga ulin 28 dan 29 , juga setelah melakukan perjalanan keluar Kalsel,” ujar Muslim.

Sementara itu, berdasarkan data dari Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 pada 4 April 2020 sekitar pukul 10.00 Wita, data pasien PDP di Kalsel, kembali bertambah empat orang.

Sebelumnya, pada Jumat (3/4) petang, disampaikan data PDP sebanyak 6 orang, sedangkan pasien terkonfirmasi positif yang dirawat sebanyak enam orang dan dua orang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Jumlah PDP tersebut berasalah dari Banjarmasin 6 orang, Kabupaten Barito Kuala, 2 orang, Tabalong, 1 orang dan Tapin 1 orang.

Sedangkan yang terkonfirmasi positif, Kota Banjarmasin 4 orang, Tabalong 1 orang dan Kabupaten Banjar 3 orang.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 1.382 orang.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020