Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Banjarmasin menyatakan, program menciptakan Wira Usaha Baru (WUB) di instansinya berhenti sementara, karena daerah lagi fokus menangani penyebaran COVID-19.

"Kondisi daerah kita sedang tanggap darurat COVID-19, sehingga tidak mungkin untuk ada kegiatan yang bersifat banyak orang," ujar Plt Kadisperindag Kota Banjarmasin H Norbiansyah di Banjarmasin, Jumat.

Yang ditunda pada program WUB ini, ucapnya, adalah program peningkatan wawasan bagi mereka, yakni akan digelar pelatihan pada April ini.

"Moga tidak terlalu lama masalah virus corona ini, hingga program ini kembali lancar dilaksanakan," tuturnya.

Sebab, tutur Norbiansyah, Disperindag ditarget dapat menciptakan sebanyak 150 WUB pada tahun ini.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Banjarmasi H Ibnu Sina menargetkan setiap tahunnya pemerintah kota minimal dapat menciptakan sebanyak 500 WUB untuk tercapai target selama 5 tahun sebanyak 2.500 WUB, di mana salah satu instansi penggeraknya adalah Disperindag.

"Jadi instansi kami dijatah 150 untuk target dari 500 itu, kami yakin dapat memenuhi, semoga musibah virus corona ini segera berlalu," ujarnya.

Sebab, lanjut dia, pada tahun lalu ditarget sebanyak itu pula, pihaknya dapat melampauinya, yakni, sekitar 170 wiusahawan baru.

Penciptaan WUB itu dengan langkah pelatihan wirausaha dan pembinaannya yang berkesinambungan.

"Kami ada berikan bantuan barang-barang dan modal juga untuk mereka," ujarnya.

Sehingga, lanjut Norbiansyah, para WUB akhirnya bisa mandiri, bahkan bisa merekrut karyawan.

Kebanyakan memang, ucap dia, pengembangan usaha kecil menengah (UKM) di bidang kerajinan.

"Ada kerajinan kain sasirangan, buat boneka, juga ada kerajinan kayu," ujarnya.

Disperindag, kata dia, juga membantu untuk promosi dan pemasarannya, karena semuanya ini penting untuk dilakukan, sehingga pertumbuhan wirausaha baru di daerah itu terus terjadi.

Menurut dia, sejak 2016 hingga 2019, khusus Disperindag saja sudah menciptakan sebanyak 475 WUB.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020